Biodata Rachmat Irianto, Pemain Persebaya, Pernah Jadi Kapten Timnas Muda, Anak Legenda Bajul Ijo

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Simak Profil dan Biodata Rachmat Irianto, Pemain Persebaya Surabaya yang sempat emban posisi kapten Timnas muda. 

Sosok Rachmat Irianto merupakan pemain muda yang memperkuat Persebaya Surabaya.

Ia merupakan bagian dari 'genk timnas' bersama Koko Ari Araya dan Rizki Ridho Ramadhani di skuad bajul ijo.

• Biodata Rian Firmansyah, Calon Pemain Baru Persebaya: Eks Bali United, Pernah Main di Liga Malaysia

• Biodata Koko Ari Araya, Pemain Persebaya Surabaya, Masih Muda dan Andalan Timnas

Bersama ketiga pemain tersebut, Rachmat Irianto kembali memperkuat Persebaya dan bersiap untuk menghadapi Piala Menpora 2021 mendatang.

Siapa sangka, pemain muda berposisi bek ini memiliki darah pemain sepak bola dari ayahnya dan sudah pernah merantau ke Liga Malaysia?

Berikut SURYA.co.id merangkum Biodata Rachmat Irianto.

Biodata Rachmat Irianto

Rachmat Irianto merupakan pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya.

Pria yang kerap disapa Rian ini lahir di Surabaya, 3 September 1999.

Di umur yang muda, Rian telah merantau ke negeri Jiran, Malaysia untuk membela Frenz United sejak tahun 2014-2016.

Tahun 2016 Ia Pindah dan bergabung dengan Klub Indonesia Muda.

Rian mulai bergabung dengan Klub Profesional bersama Persebaya Surabaya yang pada tahun 2017 bermain di Liga 2.

Rachmat Irianto juga sempat membela Timnas U-19 Indonesia musim 2018 lalu dengan posisi sebagai Kapten.

Profil Rachmat Irianto

Nama: Rachmat Irianto, Panggilan: Rian

Tempat Tanggal Lahir : Surabaya , 3 Septemebr 1999

Usia : 19 Tahun

Tinggi/Berat Badan : 173cm/69kg

Kebangsaan : Indonesia

Klub Yang Dibela : Persebaya

Posisi : Pemain Belakang/Bek/Defender

Nomor Punggung : 13

Kompetisi : Liga Indonesia

Season : 2018

Anak Legenda Bajul Ijo

Rachmat Irianto merupakan seorang anak dari mantan punggawa Persebaya yaitu Bejo Sugiantoro.

Bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya adalah peribahasa yang pas dialamatkan kepada bapak dan anak yang sama-sama membela klub Persebaya ini.

Nama Rachmat Irianto diberikan oleh sang ayah Bejo Sugiantoro memiliki filosofi tersendiri bagi sang ayah.

Nama Irianto diberikan karena Bejo Sugiantoro memiliki sahabat yang juga pemain sepak bola yaitu Irianto.

Selain itu alasan yang lainnya ialah nama Irianto adalah penggabungan dari dua nama yang diambil dari mertua Bejo Sugiantoro sendiri.

Berkat bakat dari sang ayah yang merupakan pemain yang melegenda di Persebaya serta dengan latihan yang tekun membawa namanya untuk terus melaju dan semakin dikenal, apalagi dimata para bonek.

Bukan hanya berkarir dalam klub karir Internasional dari Rian sendiri dimulai pada saat dirinya memulai debut pertamanya bersama Indonesia U-13 ajang Yamaha Cup 2013 di Malaysia.

Saat itu timnas Indonesia harus tersisih dalam fase grup.

Tahun 2017 namanya kembali turut dipanggil untuk bergabung bersama Indonesia U-19 dalam ajang Turnamen Toulon.

Rian membuat debut U-19 saat melawan Brasil U-20 dengan pertandingan kalah skor 0-1.

Setelahnya pada ajang AFF 2017 , Ia kembali dipanggil kembali bergabung bersama Indonesia U-19 , dan dipercayakan sebagai Kapten.

Meskipun masuk ke dalam pemain muda namun nama Rachmat Irianto digadang-gadang sebagai bek muda calon pemimpin Persebaya Surabaya di masa mendatang.

Gaya bermain Rian juga sama dengan sang ayah , Bejo Sugiantoro yang merupakan produk klub Persebaya.

Rian yang juga disibukkan dengan agenda dari timnas U-23 hingga usai Asean Games 2018 juga bisa merangkap bermain ke dalam tiga posisi pemain.

Yang pertama bek tengah , peran menjadi gelandang bertahan dan fullback juga bisa dijalaninya dengan apik.

Dengan usia yang masih sangat belia namanya kian membuat banyak pihak turut mengacungi jempol atas kemampuan pemain bek Persebaya satu ini

Tak Lupa Pendidikan

Meski sudah berstatus sebagai pemain sepakbola tingkat nasional, seorang Rachmat Irianto tak lupakan pendidikannya.

Selain meluangkan waktu libur dengan cara tetap berlatih sendiri agar menjaga kondisi fisik, pemain yang akrab disapa Rian ini juga melakukan aktivitas kuliah online.

Sebelumnya, hal ini sulit dijalankan secara bersamaan oleh pemain berstatus mahasiswa Unesa jurusan Pendidikan Olahraga ini karena padatnya agenda kompetisi.

"Untuk kegiatan kuliah online jamnya tidak pasti. Ya, mengikuti jadwal dari kampusnya, tapi biasanya siang," kata Rian.

Perkuliahan tanpa berjumpa secara fisik memang terpaksa dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi terkait antisipasi penyebaran virus corona.

“Menurut saya memang harus kuliah di rumah karena ngikut anjuran pemerintah juga, Jadi enak-enak saja kuliah online," ujar pemain berlabel timnas ini.