Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya 16 Maret: Prestasi Baru, PPKM Mikro Jatim Kian Berdampak Signifikan

Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Selasa (16/3/2021).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
infocovid.jatimprov.go.id
update virus corona di Surabaya, Selasa (16/3/2021) 

Penulis: Arum | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Selasa (16/3/2021).

Simak juga dampak signifikan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Mikro di Jawa Timur

Hal tersebut disebut Gubernur Khofifah sebagai prestasi baru.

Sementara itu, melansir laman www.infocovid19.jatimprov.go.id, berikut update virus corona di Surabaya dan Jatim selengkapnya.

virus corona di Surabaya, Selasa (16/3/2021)
virus corona di Surabaya, Selasa (16/3/2021) (infocovid.jatimprov.go.id)

Secara keseluruhan, Jawa Timur mendapatkan tambahan 291 kasus baru, di mana 37 di antaranya terjadi di Surabaya.

Terpantau tren penambahan kasus COVID-19 di Surabaya mengalami penurunan.

Kini, angka penambahan kasus baru berkisar antara 30-40 per harinya.

Sementara itu, penambahan kasus baru juga diimbangi dengan peningkatan jumlah pasien yang berhasil dinyatakan sembuh.

Jawa Timur mencatatkan 319 pasien berhasil sembuh dari COVID-19.

Surabaya menjadi penyumbang tertinggi pasien sembuh, sebanyak 40 pasien.

Dengan demikian, berikut update rincian virus corona ( COVID-19) di Surabaya dan Jatim.

Update Virus Corona di Surabaya

Konfirmasi : 22.149 (+37)
Aktif : 198(0)
Sembuh : 20.614 (+40)
Meninggal : 1337 (+0)

Updata Virus Corona di Jatim

Konfirmasi : 135143 (+291)
Aktif : 2235 (-56)
Sembuh : 123385 (+319)
Meninggal : 9523 (+28)

Update Virus Corona di Setiap Wilayah

+37 KOTA SURABAYA, +32 KAB. SIDOARJO, +23 KAB. MADIUN, +20 KAB. MAGETAN, +13 KAB. BLITAR, +12 KOTA MADIUN, +12 KAB. PASURUAN, +12 KAB. NGANJUK, +11 KAB. MALANG, +11 KAB. TRENGGALEK, 

+10 KAB. PONOROGO, +9 KAB. BOJONEGORO, +8 KAB. GRESIK, +8 KAB. TULUNGAGUNG, +7 KOTA MALANG, +6 KAB. JEMBER, +6 KOTA MOJOKERTO, +5 KAB. KEDIRI, +5 KOTA BLITAR, +5 KAB. BANGKALAN, +5 KAB. PACITAN, 

+4 KAB. JOMBANG, +4 KOTA PASURUAN, +4 KAB. MOJOKERTO, +4 KAB. BONDOWOSO, +3 KOTA KEDIRI, +3 KAB. NGAWI, +2 KAB. PAMEKASAN, +2 KAB. BANYUWANGI, +2 KAB. LUMAJANG, +2 KOTA BATU, +2 KOTA PROBOLINGGO, +1 KAB. LAMONGAN, +1 KAB. TUBAN,

Prestasi baru, PPKM Mikro Jatim berdampak positif

Sementara itu, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Mikro berdampak signifikan pada kasus covid-19 di Jawa Timur

Terhitung Senin (15/3/2021), positivity rate kasus covid-19 di Jatim sudah di angka 6 persen.

Berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045.

Dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694.

Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tingkat positivitas kasus covid-19 yang ditemukan di masyarakat Jatim ini menurutnya sudah menurun signifikan.

Sebab beberapa waktu lalu, sebelum diterapkan PPKM, positivity rate kasus covid-19 Jatim pernah ada di angka 20 persen.

"Standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5 persen. Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen," kata Khofifah.

Oleh sebab itu, dikatakan gubernur perempuan pertama Jatim ini, penurunan ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik.

Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit.

Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen untuk isolasi biasa dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen.

"Prestasi ini juga merupakan berkat gotong royong dan peran semua pihak termasuk TNI/Polri, tokoh masyarakats, tenaga medis, Pemkab/Kota, tokoh agama, dan seluruh masyarakat di Jatim. Hal ini juga menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM Mikro telah cukup membantu dan berada di jalur yang benar," tandasnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, hal ini tentunya merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan namun perlu diwaspadai.

Apalagi, sebelumnya Jatim juga pernah mencapai positivity rate hanya 7 persen di bulan Oktober, namun setelah libur panjang positivity rate tersebut kembali naik menjadi 19 persen.

Untuk itu, harapannya ini menjadi catatan dan bisa menjadi motivasi untuk masyarakat, pemerintah provinsi maupun aparat untuk terus konsisten mengawal penurunan kasus di Jawa Timur.

Termasuk dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.

"Pencapaian ini merupakan prestasi, namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan yang penting," pungkas Gubernur Khofifah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved