Biodata Edy Rahmayadi yang Bakar Semangat Ratusan Taruna Akmil di Magelang, Mantan Panglima Kostrad
Mantan Panglima Kostrad Edy Rahmayadi membakar semangat ratusan taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Edy Rahmayadi yang membakar semangat ratusan taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah.
Mantan panglima Kostrad itu mengunjungi Akademi Militer atau Akmil di Lembah Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (14/3/2021).
Dalam sambutannya, Edy membakar semangat para taruna Akmil agar tak cuma bermimpi jadi kolonel.

Baca juga: Biodata Ni Luh Putu Sugianitri Pengawal Setia Soekarno yang Meninggal, Tak Mau Jadi Ajudan Soeharto
Baca juga: Biodata Mayjen TNI M Hasan Danjen Kopassus yang Lakukan Terjun Bebas Militer, Berikan Teladan
Tak tanggung-tanggung, Edy menyarankan agar para taruna bermimpi meraih pangkat jenderal bintang empat.
Kedatangan Edy tentu saja disambut sorak-sorai dan tepuk tangan khas militer dari para taruna Akmil tingkat IV Tahun Pelajaran 2020/2021.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Edy Rahmayadi ke Ratusan Taruna Akmil: Jangan Mimpi Hanya Jadi Kolonel, tapi Jenderal Bintang Empat'
Riuh rendah suara penyambutan Edy bahkan sampai menggema di Gedung Lily Rocli pada Minggu sore itu.
Edy Rahmayadi memang datang untuk memberikan pembekalan kepada 222 taruna.
Pembekalan dari Edy ini merupakan sebuah rangkaian Latihan Integrasi dan Kemitraan Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLI/2021, yang rencananya dilaksanakan di Sumut pada April 2021 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi menyampaikan pengalamannya sampai bisa meraih posisi jenderal bintang tiga ketika berkarier di instansi TNI.
Menurut Edy, dirinya bisa menjadi seorang jenderal karena tidak terlepas dari doa dan usaha.
Edy menuturkan, seorang prajurit TNI harus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Edy berpandangan, Tuhan tidak akan memberikan kemudahan kepada manusia untuk mencapai cita-citanya di dunia tanpa memanjatkan doa.
“Doa itu kekuatan luar biasa, tanpa doa mungkin saya tidak akan jadi jenderal," kata Edy dalam keterangan resminya pada Senin (15/3/2021).
Edy mengingatkan, doa yang harus dipanjatkan termasuk ketika dalam keadaan perang. Selain itu, pentingnya juga meminta doa kepada orang tua.
"Saat kalian nanti berperang, di tengah hujan peluru, kalian harus berdoa juga, jangan lupa.
Minta juga doa orangtua, biar kalian jadi jenderal yang bermanfaat bagi banyak manusia. Doa orang tua itu sangat manjur,” ujar Edy.
"Kedua, bermimpi hebat. Jangan bermimpi hanya jadi kolonel, tapi jadi jenderal bintang empat. Jangan tanggung-tanggung kalau kalian bermimpi."
Biodata Edy Rahmayadi
Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi adalah seorang purnawirawan perwira TNI AD yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak 5 September 2018.
Edy Rahmayadi lahir di Sabang, Aceh pada 10 Maret 1961.
Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Edy Rahmayadi'
Ayah Edy Rahmayadi, Rahman Ishaq merupakan anggota TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kapten.
Edy Rahmayadi menempuh pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Medan.
Edy Rahmayadi juga sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada 1979. (1)
Edy Rahmayadi lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1985.
Setelah lulus dari Akbari pada 1985, Edy Rahmayadi kemudian menjadi komandan pleton di jajaran Kopasus TNI AD.
Setelah dari Kopassus, Edy Rahmayadi kemudian bertugas di satuan Kostrad mulai 1985 hingga 1993.
Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Dankipan B Yonif 323 Kostrad dan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100 Bukit Barisan.
Pada 2014, Edy Rahmayadi kembali ditugaskan di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad.
Sebelum itu, Edy Rahmayadi pernah ditugaskan sebagai Komandan Kodim di Batam, Komandan Resimen Taruna Akademi Militer pada 2010, Komandan Korem di Kodam Cendrawasih Papua (2012) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI pada 2013.
Pada 2015, Edy Rahmayadi ditunjuk sebagai Panglima Kostrad.
Kemudian tahun 2016, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ke-16 masa jabatan 2016-2020 pada Kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016.
Saat itu, Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara dan berhasil mengalahkan dua kandidat lainnya yang memiliki latar belakang militer seperti dirinya, yakni Moeldoko dan Eddy Rumpoko.
Edy Rahmayadi sempat mengajukan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI pada 16 Februari hingga 30 Juni 2018 untuk mengikuti pilkada.
Namun, belum selesai masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur.
Sebelum mengundurkan diri dari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara dan Ketua Dewan Pembina PSMS Medan. (5)
Riwayat Jabatan:
- Danton di jajaran Kopassus (1985)
- Danton Kostrad (1985)
- Danton Yonif 321 Kostrad (1985)
- Danton Yonif 323 Kostrad (1986)
- Danton Yonif 2/A 323 Kostrad (1987)
- Danton I/B Yonif 323 Kostrad (1988)
- Dankipan B Yonif 323 Kostrad (1989)
- Dankipan A Yonif 323 Kostrad (1993)
- Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998)
- Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam Bukit Barisan (2001)
- Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001)
- Komandan Kodim 0316/Batam, Kodam I/Bukit Barisan (2002)
- Kepala Staf Korem 031/Wirabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2004)
- Pabandya-3/Banglarsat, Paban III/Binorg, Sopsad (2006)
- Dosen Gol. IV Seskoad (2007)
- Patun Seskoad (2007)
- Asops Kasdam Iskandar Muda (2008)
- Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010)
- Pamen Denma Mabesad (2011)
- Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012)
- Dir Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan, LEMHANAS RI (2013)
- Panglima Divisi Infanteri I, Kostrad (2014)
- Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015)
- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018)
- Ketua Umum PSSI (2016 – 2018)
- Gubernur Sumatera Utara (5 September 2018-)
.(*)