Liputan Khusus

Kasus Kejahatan dengan Pelaku Anak di Surabaya Fluktuatif, Polrestabes Surabaya Ungkap Penyebabnya

Tahun 2020, kriminalitas yang dilakukan anak berusia di bawah 18 tahun, meningkat kembali menjadi 10 kasus.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/febrianto ramadani
Satreskrim Polsek Rungkut meringkus komplotan pelaku begal yang masih di bawah umur 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jumlah kasus kejahatan yang pelakunya masih berusia dibawah umur di Kota Surabaya, terbilang fluktuatif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Sejak 2018 hingga 2020, Polrestabes Surabaya mencatat pernah menangani 24 kasus anak yang terlibat kasus kriminalitas jalanan seperti penjambretan dan pencurian motor (Curanmor).

Delapan kasus ditangani sepanjang tahun 2018. Kemudian, enam kasus ditangani pada tahun 2019.

Sedangkan pada tahun 2020, kriminalitas yang dilakukan anak berusia di bawah 18 tahun, meningkat kembali menjadi 10 kasus.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Surabaya
AKBP Oki Ahadian Purwono tak menampik fluktuatifnya jumlah kasus tersebut juga dilatarbelakangi sejumlah faktor.

Banyaknya libur panjang tahunan, dan pola asuh; pengawasan orangtua yang terbilang kurang.

Sehingga membuat anak lebih memiliki waktu banyak mengakses kehidupan di luar lingkungan keluarga, yang terbilang majemuk dan cenderung tak terkontrol.

Baca juga: Ada Kejadian Terinfeksi Virus Covid-19 Setelah Vaksinasi, Ini Penjelasan Komda KIPI Tulungagung

Baca juga: PDI Perjuangan Jatim Kawal Pembahasan Raperda Pengembangan Pondok Pesantren

Baca juga: Bayi Perempuan Dibuang di Tempat Sampah Area Makam Menganti Kabupaten Gresik, Begini Kondisinya

Diduga hal ini menjadi sebab munculnya kasus kriminalitas pada anak.

"Apalagi mereka sekarang mengadakan sekolah online. Namun satu sisi, mereka juga akhirnya leluasa bergaul. Cara bergaulnya malah dengan orang-orang yang memberikan pemahaman salah," katanya, Jumat (5/3/2021).

Mantan Kasat Satuan Bhayangkara (Sabhara) Polrestabes Surabaya itu mengatakan kasus kejahatan penjambretan yang terbilang paling banyak.

Bahkan sejumlah kasus yang diungkap beberapa anggota kepolisian sektor (Polsek) di Kota Surabaya.

Para pelaku kriminal anak itu mempersenjatai diri saat beraksi, bahkan tak segan melukai korbannya.

Mantan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim itu menerangkan, hampir seluruh kawasan kota pahlawan terjadi kejahatan jalanan.

Namun, tercatat empat kecamatan di Kota Surabaya yang terbilang sering.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved