Berita Gresik

Diduga Depresi akibat Di-PHK, Pria Duduksampeyan Gresik Nekat Bunuh Diri

Kapolsek Duduksampeyan, AKP Nur Sugeng Ari Putra menuturkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
surya.co.id/willy abraham
Petugas Polsek Duduksampeyan Gresik saat mengevakuasi jasad Moch. Djupri, Senin (8/3/2021).  

SURYA.co.id | GRESIK - Moch. Djupri nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

Pria berusia 52 tahun ini, diduga mengalami depresi seusai terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari tempatnya bekerja.

Warga RT 6 RW 2 Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan Gresik ditemukan tewas gantung diri, Senin (8/3/2021) sore.

Kapolsek Duduksampeyan, AKP Nur Sugeng Ari Putra menuturkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya sendiri bernama Muhammad Ridwan (36).

Korban ditemukan menggantung pada kayu usuk dapur korban.

Korban mengenakan celana pendek dan baju lengan pendek sekitar pukul 13.30 wib.

"Bunuh diri dengan mengikat tali tampar ke usuk kayu. Jarak kaki dengan lantai sekitar 50 sentimeter," kata Sugeng, Selasa (9/3/2021).

Selain tali tampar, sebuah kursi plastik yang diduga dipakai untuk pijakan itu kemudian diamankan sebagai barang bukti.

Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Jasad korban kemudian dikebumikan di pemakaman desa setempat.

Dari hasil visum luar, memang tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dari keterangan beberapa saksi, korban diduga depresi atau stres setelah di-PHK dari tempat kerjanya sekitar satu tahun lalu," tutupnya.

Informasinya setelah mengalami PHK, korban sering terlihat bingung dan linglung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved