Sosok Suharyanto, Sulap Sedan Biasa Jadi Supercar Lamborghini, Mercedes Benz Mirip Asli, Lulusan SMP

Inilah sosok Suharyanto (42), pria Gunungkidul lulusan SMP yang menyulap mobil sedan biasa menjadi supercar bernilai miliaran. Mirip asli.

Editor: Iksan Fauzi
Carbuzz
Ilustrasi mobil supercar Lamborghini. Inilah sosok Suharyanto, sulap mobil sedan biasa menjadi supercar Lamborghini mirip aslinya. 

SURYA.co.id | YOGYAKARTA - Inilah sosok Suharyanto (42), pria Gunungkidul lulusan SMP yang menyulap mobil sedan biasa menjadi supercar bernilai miliaran. Mirip asli.  

Tak lama ini, Suharyanto modifikasi mobil Mitsubishi Galant tahun 2000 milik warga Sleman menjadi supercar Lamborghini, wujud aslinya sudah tak kelihatan lagi. 

Mobil suparcar Lamborghini yang dibikin secara otodidak itu sempat viral di media sosial saat diujicoba di jalan raya. 

Dengan keberhasilannya mengubah wujud mobil biasa menjadi supercar itu membuat pemilik bengkel "High Class Auto Custom" ini makin terkenal. 

Saat ini, sudah ada empat pesanan datang ke Suharyanto untuk mengubah sedan biasa menjadi mobil-mobil Mercedes Benz Gullwing, Lamborghini LFX hingga Honda NSX.

Pelanggannya sudah datang dari Kalimantan, Jakarta dan Yogyakarta.

Inilah sosok Suharyanto pemilik bengkel
Inilah sosok Suharyanto pemilik bengkel "High Class Auto Custom". Suharyanto berhasil menyulap mobil sedan biasa menjadi supercar Lamborghini mirip aslinya, baik eksterior maupun interior. (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Lantas, darimana ilmu yang didapatkan Suharyanto hingga bisa detail membuat replika supercar mirip aslinya?

Dilaporkan reporter Kompas.com (grup SURYA.co.id), Suharyanto lulusan SMP swasta di dekat rumahnya kelahirannya di Padukuhan Nogosari III, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Sebelum membuka bengkel sendiri, Suharyanto bekerja dari bengkel ke bengkel lainnya.

Keahlian memodifikasi mobil didapatkannya saat bekerja di sebuah bengkel modifikasi di Yogyakarta, sekitar tahun 2000.

Waktu itu, ia mengubah mobil sedan jenis Mitsubishi Evo 4 menjadi mobil Eropa dan mobil karyanya menjadi salah satu pemenang.

Tiga tahun kemudian, Suharyanto pindah ke beberapa bengkel di Yogyakarta hingga akhirnya pindah ke Jawa Barat dan membuka bengkel sendiri di tanah kelahirannya.

Suharyanto membuat blue print dari komputer jinjing yang dipelajari secara otodidak tanpa sekolah resmi.

Detail mobil diukur sampai bagian terkecilnya agar tidak berbeda.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved