Sosok
Sosok Ade Novita Putri yang Mengaku Sedih Lihat Warga Abaikan Masker
Ade Novita Putri, alumnus S1 Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) prihatin dan sedih masih ada warga yang mengabaikan masker.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Ade Novita Putri, alumnus S1 Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) prihatin dan sedih masih ada warga yang mengabaikan masker.
Masih menganggap bahwa covid-19 sudah berakhir.
"Pandemi belum berakhir. Vaksinasi yang tengah berlangsung harus tetap diikuti disiplin protokoler kesehatan. Harus tetap kenakan masker," kata Ade, Minggu (7/3/2021).
Cewek Kelahiran Surabaya, 25 November 1996 ini mengimpikan tingkat disiplin warga makin ditingkatkan saat pandemi belum berakhir.
Ade masih mendapati warga tidak kenakan masker.
"Saya suka sedih sama orang yang tidak disiplin. Mungkin kalau tahu seganas apa virus ini baru sadar.
Toh semua untuk kesehatan mereka sendiri," tutur Ade.
Sebaliknya cewek yang kini melanjutkan ke Pendidikan Profesi Farmasi Ubaya ini ikut bangga saat warga disiplin.
Tak sekadar menyayangi dirinya dan orang lain, tapi menghargai petugas.
Dia merasakan sendiri dampak pendemi. Ade juga waspada dan selalu memakai masker saat keluar.
Mencuci tangan dan menjaga jarak. Ada juga menghindari makan-makan di tempat makan.
Ade saat ini ingin sekali menjadi bagian dari vaksinasi. Dia kangen suasana kampus. Bisa berada di kelas.
"Pengen, Pengen sekali divaksin. Setidaknya mempertebal daya tahan tubuh di saat pandemi," katanya.
Setahun mudah-mudahan cukup untuk menyudahi pandemi.
Ade merindukan ramainya acara HUT Kota Surabaya.
Kangen nonton bioskop, ke Mall bebas, dan bisa piknik kemana-mana.