KKB Papua
Personel TNI Yonif Raider 715/MTL Tembak 2 Anggota KKB Papua Pimpinan Undinus Kogoya, 1 Orang Tewas
Berikut update situasi di Intan Jaya Papua, Anggota KKB Papua Pimpinan Undinus Kogoya tewas dalam baku tembak dengan Personel TNI dari Yonif Raider 71
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, - Berikut update situasi di Intan Jaya Papua, Anggota KKB Papua Pimpinan Undinus Kogoya tewas dalam baku tembak dengan Personel TNI dari Yonif Raider 715/MTL, Sabtu (6/3/2021).
Diketahui, Personel TNI kembali sukses melumpuhkan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Sebelumnya, Personel TNI berhasil melumpuhkan seorang anggota KKB Papua yang mengusik operasi TNI di malam hari pada Minggu (28/2/2021).
Perisitiwa tersebut terjadi di Distrik Hiditapa, Intan Jaya, Papua.
Baca juga: UPDATE Situasi Intan Jaya Kini Kondusif, Teror KKB Papua Tak Surutkan Semangat Warga untuk Bangkit
Terbaru, Peristiwa baku tembak antara KKB Papua dan Personel TNI Yonif Raider 715/MTL terjadi di Kampung Puyagia, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Terjadi saat menjelang siang hari, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa seorang anggota KKB Papua ditembak hingga tewas.
Berikut kronologi terjadinya baku tembak di Kampung Puyagia antara Anggota KKB Papua dan Personel TNI Yonif Raider 715/MTL.
Melansir artikel Kompas.com berjudul "1 Anggota KKB Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya Papua" baku tembak antara KKB Papua dan Personel TNI Yonif Raider 715/MTL terjadi sekitar 11.27 WIT.
Saat itu, empat anggota KKB pimpinan Undinus Kogoya yang membawa satu pucuk senjata api terlihat bergerak dari arah Kampung Pesiga.
Mereka terlihat sedang menuju ke arah Kampung Kumbalagupa.
Saat berada di Kampung Puyagia, kemudian terjadi kontak senjata antara personel TNI dengan anggota KKB tersebut.
"Dari kontak tembak tersebut dilaporkan, dua orang KKB tertembak. Satu orang meninggal dunia dan satu orang tertembak di kaki, tetapi berhasil melarikan diri. Anggota KKB lain kabur membawa senjata," ujar Suriastawa.
Hingga saat ini, Suriastawa belum bisa memastikan identitas dari anggota KKB yang tewas tersebut.
"Sampai dengan saat ini, identitas KKB masih belum diketahui, karena tanpa identitas dan tidak dikenal oleh warga setempat," kata dia.
KKB Papua Usik Pergerakan TNI
Sebelumnya KKB Papua sempat mengusik pergerakan TNI yang sedang beroperasi di malam hari.
Aparat TNI yang bertugas saat itu langsung merespons cepat dengan melumpuhkan seorang anggota KKB Papua pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Baku tembak antara anggota TNI dan KKB Papua itu terjadi di Distrik Hiditapa, Intan Jaya, Papua.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan kronologi terjadinya baku tembak yang terjadi dan menewaskan satu anggota KKB papua Tersebut.
Ia menjelaskan bahwa terjadi baku tembak saat dua anggota KKB Papua menembaki aparat yang sedang memindahkan pasukan.
Keduanya disebut menembak dari arah belakang.
"Satu orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan satu orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban" ujar Suriastawa seperti dikutip dari artikel Kompas berjudul "Baku Tembak di Intan Jaya, Papua, Satu Anggota KKB Tewas"
Disebutkan juga bahwa anggota KKB Papua memanfaatkan rekannya yang menjadi korban untuk di unggah di medsos.
KKB Papua Manfaatkan Media Sosial
Tewasnya salah satu anggota KKB Papua pada Minggu (28/2/2021) menurut Kolonel Czi IGN Suriastawa akan dimanfaatkan oleh rekannya yang selamat.
Dalam hal ini, KKB Papua bakal memanfaatkannya untuk diunggah di media sosial.

Adapun, benda yang diunggah di media sosial adalah senjata temannya yang tewas.
"Di-posting di media sosial, bahwa korban adalah warga sipil dan motifnya selalu begitu," kata Suristiawa
Korban yang tewas pun sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat Kampung Titigi pada Minggu pagi waktu setempat.
Suriastawa menuturkan, aparat sedang mendalami kelompok asal dari anggota KKB yang tewas tersebut.
"Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KSB, selain tak dikenal warga dilokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam," tutur dia.