Berita Surabaya

Beri Selamat kepada Eri-Armuji, Yusuf Lakaseng: Kinerja Harus Lebih Hebat dari Risma

Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng mengingatkan, bahwa pembangunan Surabaya di masa kepemimpinan Tri Rismaharini tak boleh berhenti.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Eri Cahyadi dan Armuji resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya setelah resmi dilantik pada Jumat (26/2/2021).

Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng menyampaikan harapannya untuk Eri.

Lakaseng mengingatkan, bahwa pembangunan Surabaya di masa Wali Kota Surabaya sebelumnya, Tri Rismaharini tak boleh berhenti.

"Sebaliknya, kinerja Eri harus lebih hebat dari Ibu Risma," kata Lakaseng melalui keterangan tertulis yang diterima SURYA.CO.ID, Sabtu (27/2/2021).

Satu di antaranya juga terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Fokus tahun pertama basmi Covid-19 dan membangkitkan ekonomi masyarakat, segera refocusing anggaran untuk dua hal tersebut," kata Yusuf.

Sebagai partai pendukung di Pilkada lalu, Lakaseng juga memastikan PSI Surabaya akan terus mengawal program Eri menjabat ke depan.

"Kami akan terus mendukung pemerintahan Mas Eri karena kemenangan ini juga kemenangan bagi PSI Surabaya," katanya.

"Ibu Risma telah mewariskan standar yang tinggi, tidak mudah untuk melampaui itu, tapi kami yakin Eri-Armuji sangatlah bisa untuk melampauinya. Syaratnya, hati dan pikiran pemerintahan yang mereka pimpin semua demi masyarakat Surabaya" imbuh Yusuf.

Sekretaris DPD PSI Surabaya, Gishen Zhangles memastikan solidaritas antar sesama rakyat serta rakyat dengan pemerintahannya adalah kunci utama Surabaya menjadi kota yang lebih mendunia.

"Jangan biarkan Eri-Armuji bekerja sendiri, kami PSI akan membantunya dengan seluruh kemampuan yang kami miliki," katanya.

"Kami juga mengajak semua komponen masyarakat untuk mensukseskan pemerintahan Eri-Armuji dengan mendukungnya jika baik dan jika ada yang keliru mari kita koreksi dengan kritik yang konstruktif," pungkasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved