Konflik Partai Demokrat

Telanjur Setor Rp 500 Juta di Pilkada, Ketua DPC Demokrat Tegal Dipecat karena Dituding Dukung KLB

Sudah telanjur setor Rp 500 juta di Pilkada Magelang, Jawa Tengah, Ketua DPC Demokrat Tegal, Ayu Palaretin dipecat sepihak.

Editor: Iksan Fauzi
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Gara-gara dituding kudeta AHY, Ketua DPC partai Demokrat Tegal dipecat. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Sudah telanjur setor Rp 500 juta di Pilkada Magelang, Jawa Tengah, Ketua DPC Demokrat Tegal, Ayu Palaretin dipecat sepihak.

Adapun alasan DPD Partai Demokrat Jawa Tengah memecat Ayu Palaretin karena dituding dukung kongres luar biasa atau KLB Partai Demokrat untuk kudeta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dari ketua umum.

Karena telanjur setor uang ratusan juta kemudian dipecat partai, membuat Ayu Palaretin marah dan minta uangnya dikembalikan.

Uang tersebut digunakan untuk pemenangan calon Demokrat di Pilwali Magelang 2020.

Berikut cerita Ayu Palaretin dipecat dari Ketua DPC Partai Demokrat.

Ayu mengaku sudah 3 periode menjabat sebagai ketua DPC mengaku kaget atas pemberhentian dirinya.

Sejumlah kader Partai Demokrat meminta AHY mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).
Sejumlah kader Partai Demokrat meminta AHY mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021). (TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM)

"Saya resmi dicopot oleh Ketua DPD Jawa Tengah tanggal 17 Februari kemarin," kata Ayu melalui keterangannya, kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

Ayu menjelaskan pencopotan dirinya bersamaan dengan tuduhan telah terima uang dari senior-senior PD yang menginginkan KLB terjadi.

Ayu menambahkan dirinya juga diminta untuk membuat berita acara pemeriksaan terkait pemberian para senior.

"Anehnya, saya disuruh membuat koronolgis atas hal yang tidak pernah saya lakukan," kata Ayu.

Ayu mengungkapkan, pemecatan dirinya mengundang banyak pertanyaan, baik dari internal partai, kerabat maupun koleganya.

Menurut Ayu, pertanyaan-pertanyaan itu lahir dari ketidakpercayaan.

"Mereka tahu bahwa saya yang lakukan babat alas untuk demokrat di Tegal.

Dan saya bersyukur bisa mendapatkan 6 kursi di era Pak Hadi Utomo," ujar Ayu.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved