Lifestyle
Alasan Seniman Lukis Aimee Tri Pilih Bunga Matahari untuk Gelorakan Semangat Positif
Bunga memiliki tempat tersendiri di hati seniman lukis Aimee Tri. Menurut seniman perempuan ini, bunga memiliki keindahan menawan.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Bunga memiliki tempat tersendiri di hati seniman lukis Aimee Tri.
Menurut seniman perempuan ini, bunga memiliki keindahan menawan.
Mulai dari bentuk, karakter, motif, sampai aneka warna.
Saat ini, Aimee banyak membuat lukisan dengan objek bunga matahari.
Menurutnya, bunga ini punya warna dan bentuk yang khas.
"Bunga matahari sangat indah, bahkan jika dilihat dari kejauhan.
Warnanya yang kuning cerah memberikan semangat, menyiratkan keceriaan dan kebahagiaan," kata Aimee.
Saat melihat bunga matahari, Aimee seperti melihat kepala bermahkota dengan wajah yang tersenyum.
"Kita pun otomatis tersenyum juga kepadanya," ungkap perupa kelahiran 24 Juni 1978 ini.
Untuk melukisnya, Aimee mengingat bunga matahari yang bermekaran di taman-taman kota tempatnya menghabiskan waktu sebelum pandemi.
"Untuk memperoleh detail objek lukisan, saya mencari referensi di internet. Ini karena saya memiliki gaya yang cenderung realis," tambahnya.
Biasanya, ia menggunakan cat akrilik dan cat air. Namun kali ini ia lebih banyak melukisnya menggunakan cat air.
"Soalnya lebih praktis dan mudah dicuci jika kena tangan atau baju. Warna dan goresannya juga unik, ada kelebihan tersendiri," ungkapnya.
Beberapa lukisannya menghadirkan sejumlah tangkai bunga matahari bermekaran yang diletakkan di vas.
Ada juga yang tegak berdiri di alam terbuka.
"Kalau lukisan bunga, ada sekitar 10 dengan ukuran 80×60 cm, paling besar ada yang sampai 100×100 cm, dan banyak yang kecil-kecil di kertas," kata Aimee.
Sementara untuk objek bunga matahari sendiri, ada delapan lukisan.
"Tapi yang tiga belum selesai. Lukisannya saya bikin santai sambil momong si kecil spesial saya, yang setiap saat minta perhatian," ungkapnya.
Ia berkeinginan untuk membuat pameran yang bertema bunga.
Selain bunga matahari, Aimee juga melukiskan mawar, anggrek, tulip, dan lain-lain.
"Ada kalimat indah, selama masih ada bunga-bunga yang mekar, di situ pula ada harapan-harapan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pandemi tidak lantas membuatnya berhenti berkarya.
Dirinya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk berkarya sesuai dengan keinginan hati.
"Tetap semangat berkarya dan menjemput gembira di segala kesempatan yang ada. Bahagia, optimis, dan silaturahmi adalah imun yang alami," tutupnya.