Mirip Kasus Salah Transfer Bank Dipidana di Surabaya, Sebelumnya Pria Medan Kena Denda Rp 4 Miliar

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Kasus salah transfer bank yang menimpa pria di Surabaya bernama Ardi Pratama (29), jadi sorotan publik baru-baru ini.

Ardi Pratama ditetapkan sebagai tersangka setelah menerima dana salah transfer sebesar Rp 51 juta.

Ternyata, kasus hampir serupa juga pernah menimpa seorang pria di Medan pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Terima Dana dari Salah Transfer Bank Dipidana di Surabaya, Ini Cara Menghadapi Jika Alami Kasus Sama

Baca juga: Terima Dana dari Salah Transfer Bank, Pria di Surabaya Dipidanakan, Keluarga Tuntut Keadilan

Pria tersebut telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Medan dan didenda Rp 4 miliar.

Berikut ulasan kasusnya dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Nasabah Divonis Bersalah dan Didenda Rp 4 Miliar Gara-gara Karyawan BNI Medan Salah Transfer'

Eddy Sanjaya terlihat termenung dan menutup mata saat majelis hakim menjatuhkan hukuman denda Rp 4 miliar di Pengadilan Negeri Medan, Senin (28/10/2019).

Ia didenda Rp 4 miliar karena tersandung kasus salah transfer bank Rp 2,8 miliar oleh pegawai bank yang merugikan BNI cabang Medan.

Bagi majelis hakim hal yang memberatkan terdakwa Eddy karena ia tidak melakukan pengembalian dana yang salah transfer.

Eddy Sanjaya adalah Direktur Utama Mestrasco yang bergerak di bidang jasa pemasaran/penjualan tiket penerbangan domestik/internasional, jasa tur pariwisata, hotel, dan lainnya.