Berita Ponorogo
PPKM Mikro di Ponorogo Diperpanjang Hingga 8 Maret, Pemkab Kebut Pencairan Dana Desa
Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Sejatinya, PPKM Mikro akan berakhir pada hari Senin (22/2/2021) ini. Namun, Pemkab Ponorogo akan memperpanjang PPKM Mikro mulai 23 Februari, hingga 8 Maret 2021.
"Kami memperpanjang menyesuaikan dengan pemerintah pusat dan provinsi," kata Plh Bupati Ponorogo, Agus Pramono, Senin (22/2/2021).
Agus sendiri mengklaim, pelaksanaan PPKM Mikro di Ponorogo sangat efektif untuk menekan angka penularan Covid-19 di Bumi Reog.
Salah satu indikatornya adalah mayoritas Rukun Tetangga (RT) di Ponorogo berada di zona kuning dan lainnya zona hijau.
Agar PPKM Mikro lebih efektif, Pemkab Ponorogo juga mengebut pencairan Dana Desa (DD) untuk mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di desa-desa.
Agus menjelaskan, operasional Posko Penanganan Covid-19 di setiap desa memang bergantung pada Dana Desa ini.
Saat ini, Dana Desa sudah disalurkan kepada 89 pemerintah desa, dari 281 desa yang ada.
"Ini tergolong lancar dan Ponorogo termasuk 7 kabupaten di Jawa Timur yang bagus dan cepat dalam penyaluran Dana Desa ini," terangnya.
Dana Desa tersebut, lanjut Agus, memang harus disisihkan sebagian untuk penanganan Covid-19 minimal 8 persen.
Berita Ponorogo
PPKM Mikro di Ponorogo
PPKM Mikro
Agus Pramono
Dana Desa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Banyak Pasangan Antre Adopsi Bayi Dibuang di Kabupaten Ponorogo, Ini Kata Dinsos |
![]() |
---|
17 Keluarga Pasien Meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Ponorogo Batal Terima Santunan Kemensos |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit di Ponorogo Naik Hingga 2 Kali Lipat Jadi Rp 100 Ribu/Kg, Banyak yang Busuk |
![]() |
---|
Pandemi Covid-19, Permohonan Izin Usaha Pendirian UMKM di Ponorogo Justru Naik |
![]() |
---|
Teganya, Bayi Lima Hari Dibuang di Masjid di Ponorogo; Tangisnya Dikira Suara Kipas |
![]() |
---|