Pernah Dibina Tetapi Kembali ke Jalanan, Anjal-Gepeng di Nganjuk Diciduk Lagi

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Kemunculan kembali anak-anak malam yang tidak memiliki tempat tinggal pasti di kawasan Kota Nganjuk, mulai ditindak tegas Satpol PP Pemkab Nganjuk.

Razia terhadap anak jalanan, gelandangan dan pengemis (anjal-gepeng) pun dilancarkan, Senin (22/2/2021), setelah keberadaan mereka mulai meresahkan warga.

Kepala Satpol PP Pemkab Nganjuk, Abdul Wakid mengatakan, razia anjal-gepeng itu dilancarkan setelah ada pengaduan dari masyarakat tentang keberadaan mereka yang meresahkan warga.

Karena para anjal-gepeng tersebut menempati sejumlah fasilitas umum di Nganjuk dan aktifitasnya seringkali membuat warga terganggu. "Untuk itu, kami merazia mereka sekaligus menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2003 tentang ketenteraman dan ketertiban umum," kata Wakid, Senin (22/2/2021).

Dijelaskan Wakid, razia dilakukan di dua titik lokasi. Yakni perempatan jalan Mastrip yang mengamankan tiga orang anjal-gepeng. Selanjutnya di sekitar Taman PKK Kota Nganjuk, petugas juga mengamankan empat orang anjal-gepeng.

Lebih lanjut dikatakan Wakid, sebenarnya razia anjal-gepeng di Kota Nganjuk sudah sering dilakukan. Hanya saja, mereka tidak jera dan kembali datang menempati fasilitas umum di Kota Nganjuk.

Untuk itu, ungkap Wakid, pihaknya akan terus melakukan razia di sejumlah titik lokasi. Apalagi di masa pandemi, tidak menutup kemungkinan anjal-gepeng tersebut terinfeksi dan menyebarkan Covid-19 kepada masyarakat. “Makanya kami akan terus mengadakan razia para anjal-gepeng seperti saat ini," tegas Wakid.

Sedangkan untuk para anjal-gepeng yang diamankan dalam razia, akan langsung didata. Selanjutnya mereka akan mendapatkan pembinaan dan ditindaklanjuti dengan menyerahkannya ke Dinsos PPPA Kabupaten Nganjuk.

"Kami berharap dengan razia tersebut maka tidak ada lagi anjal-gepeng di Kabupaten Nganjuk. Dan mereka juga akan dikembalikan kepada orangtua masing-masing atau dikirim ke Panti Sosial luar daerah,” tutur Wakid. ****