DPPKB Targetkan Kampung KB Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Desa-Desa di Situbondo

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Keberadaan kampung keluarga berencana ( KB) yang sempat di-launching Bupati Situbondo, almarhum Dadang Wigiarto pada 2016, ternyata memiliki potensi besar di masyarakat. Salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di kawasan terisolir.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Situbondo, Imam Ghazali mengatakan, sejak pencanangannya pada 2016, hingga kini sudah ada 38 kampung KB yang terbentuk.

"Alhamdulillah, karena ini program baru yang membutuhkan kebersamaan dengan sejumlah instansi. Dari 38 kampung KB, 50 persen sudah berjalan," ujar Imam Gazali kepada SURYA, Senin (22/2/2021).

Ghazali membenarkan pula bahwa ada sejumlah kampung KB yang tidak berjalan maksimal, bukan karena penggerak dan kader KB tidak aktif. Melainkan karena letak geografis dan medannya yang sulit terjangkau.

"Sebenarnya pada 2020 kita sudah berencana melakukan kolaborasi dengan beberapa dinas, namun keburu ada pandemi Covid-19. Tetapi pengembangan kampung KB mandiri (di daerah terisolir) tetap rencanakan," jelasnya.

Kampung KB, lanjut Ghazali, yang sekarang berganti nama menjadi 'kampung berkualitas' memang terpusat di desa. Dan kampung KB itu sepenuhnya dikelola dan dibina kepala desa (kades) setempat.

"Kades tidak perlu banyak mencari program supaya desanya maju, dengan memanfaatkan kampung KB sudah bisa mensejahterakan masyarakatnya," tukasnya.

Ghazali menambahkan, sudah ada kades yang telah menganggarkan melalui Musrembang Kecamatan untuk pengembangan kampung KB tersebut.

"Tujuan kampung KB itu adalaj mensejahterakan masyarakat di lingkungan desanya. Makanya saya selalu sampaikan di setiap sosialisasi, jika desa ingin memajukan rakyatnya maka tidak perlu perlu repot dan tinggal mengambil program di kampung KB," katanya.

Kriteria kampung KB ada tiga yaitu kampung KB dasar, berkembang dan mandiri. "Sampai saat ini yang sudah mandiri baru ada 10 desa, saya berharap pada 2021 ada 50 persen yang mandiri," pungkasnya. ***