17 Keluarga Pasien Meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Ponorogo Batal Terima Santunan Kemensos

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo memastikan tidak ada santunan untuk keluarga pasien yang meninggal dunia karena Covid-19.

Kadinsos P3A Ponorogo, Supriadi menjelaskan pihaknya telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial pada 18 Februari 2021.

"Dalam surat itu disebutkan santunan karena positif Covid-19 ini dibatalkan," kata Supriadi, Senin (22/2/2021).

Padahal, Dinsos P3A Ponorogo sendiri pada Juli 2020 lalu sebenarnya telah mengusulkan 17 ahli waris agar bisa menerima santunan senilai Rp 15 juta tersebut.

Persyaratan yang diwajibkan Kementerian Sosial juga telah dipenuhi.

"Kalau sesuai surat, alasannya dibatalkan ini karena tidak ada anggaran santunan untuk kematian pada tahun 2021," lanjutnya.

Baca juga: Tiga Kepala Daerah Terpilih Bertemu, Integrasikan Program Penting Kawasan Surabaya Raya

Baca juga: Pasutri di Tuban Kompak Curi Motor dan HP, Beraksi Juga di Sidoarjo dan Gresik

Supriadi sendiri berharap kepada seluruh ahli waris tersebut bisa memahami situasi tersebut.

"Mulai hari ini kita sampaikan ke mereka. Semoga Covid-19 ini bisa selesai. Masyarakat Ponorogo sehat dalam kondisi baik," pungkasnya.

Dirjen Linjamsos Kementerian Sosial sendiri telah mengeluarkan surat nomor 150/3.2/BS.01.02/02/2021 tentang Rekomendasi dan Usulan Santunan Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19.

Surat tersebut ditujukan kepada Dinas Sosial provinsi seluruh Indonesia yang diminta untuk disampaikan kepada Dinsos kabupaten/kota.

Dalam surat itu disebutkan pada tahun anggaran 2021 tidak tersedia alokasi anggaran santunan korban meninggal dunia akibat Covid-19 bagi ahli waris pada Kementerian Sosial.