Persona
Claresta Alim Bawa Pebalet Indonesia di Panggung Dunia
Pendiri Indonesia Dance Company, Claresta Alim, pernah menjadi guru balet di Art Ballet Theatre of Florida.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Pendiri Indonesia Dance Company, Claresta Alim, pernah menjadi guru balet di Art Ballet Theatre of Florida.
Dari sepak terjangnya itu, ia juga pernah membawa tujuh penari balet perempuan berjaya di ajang bergengsi dunia.
Mereka tampil di Kejuaraan Tari Balet Tingkat Internasional yakni Asian Grandprix 2017 yang berlangsung di Hong Kong pada 5-12 Agustus 2017.
Baca juga: Potret Claresta Alim, Nikmati Proses Mengajar
Mereka merupakan murid Marlupi Dance Academy.
Marlupi Dance Academy mengirimkan 28 balerina ke ajang bergengsi dunia yang diikuti 15 negara itu.
Sebanyak 13 balerina masuk final, tujuh di antaranya memenangi kompetisi dan mendapatkan medali terbaik di kategorinya masing-masing, yakni 3 medali emas, 1 perunggu, 2 penghargaan Fonteyn (ke-4), dan 1 penghargaan Sansha (ke-5).
“Nama Indonesia bisa dikenal di kancah internasional. Jujur saat pertama menang, mulainya di Hong Kong dan langsung membawa beberapa medali. Beberapa guru pendamping peserta dari negara lain mendatangi saya dan menanyakan kami dari mana. Ketika saya jawab dari Indonesia, mereka malah bertanya lagi. Indonesia di mana. Dikira Indonesia ada di Bali," ungkap wanita yang kini berada di Bali itu.
Selain mendapatkan juara di kejuaraan internasional, Claresta Alim bersama Marlupi Dance Academy kembali mengharumkan nama bangsa.
Ketujuh balerina dikirim ke panggung Polandia.
Pentas yang diadakan di ajang International Young Dancer Festival itu berdampingan dengan lima negara lainnya.
Ketujuh balerina menarikan tiga koreografi yang berasal dari tarian Betawi, Ballet Classic dengan iringan lagu 'Ayo Mama' dan 'Anak Kambing Saya', serta lagu Polandia yang berjudul 'One Planet'.
Mereka mendapatkan apreasiasi yang begitu besar dari banyak orang.
Mereka membawa nama Indonesia dengan balet hingga dikenal di luar negeri.
Ketika tampil mewakili Indonesia di Polandia, ada banyak duta besar negara lain yang hadir.
“Kami membawakan tari Betawi plus kostum tradisionalnya. Setelah kami menari, tepuk tangannya riuh rendah. Mereka bilang ‘bravo’. Mereka menyebut kostumnya bagus banget. Saya bilang tarian yang kami bawa adalah tari tradisonal dari Indonesia. Mereka suka banget. Itu adalah sebuah penghargaan,” ucapnya bersemangat.
Pemilik Loyal Watch Lucky Chandra Sebut Tren Jam Tangan 2021 akan Berwarna Cerah dan Berbentuk Unik |
![]() |
---|
Pemilik Loyal Watch Surabaya, Lucky Chandra, Sebut Banyak Potensi dalam Bisnis Jam Tangan |
![]() |
---|
Tips Sukses Berbisnis Jam Tangan Ala Pemilik Toko Loyal Watch Surabaya Lucky Chandra, 'Jaga Trust' |
![]() |
---|
Bagi CEO Tanly Hospitality Devina Konatra, Keluarga Nomor Satu |
![]() |
---|
Tertarik Bidang Beauty dan Fashion, Devina Konatra Kelola Brand Kosmetik dan Healthy Product |
![]() |
---|