Berita Nganjuk
Pencarian Korban Tanah Longsor di Ngetos Kabupaten Nganjuk, Tinggal Satu Warga Belum Ditemukan
Selain kondisi cuaca akan turun hujan, juga petugas yang mengoperasionalkan eskavator butuh istirahat.
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Lima warga yang hilang tertimbun tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk ditemukan, Kamis (18/2/2021).
Dengan demikian tinggal satu warga dari 21 warga yang hilang dalam musibah tanah longsor yang belum ditemukan.
Kepala Basarnas Jawa Timur Kantor Surabaya, Hari Adi Purnomo menjelaskan, operasi pencarian korban tanah longsor, Kamis (18/2/2021), dihentikan sementara sekitar pukul 12.00 WIB.
Hal itu selain kondisi cuaca akan turun hujan, juga petugas yang mengoperasionalkan eskavator butuh istirahat.
"Untuk itu, pencarian satu warga hilang yang belum ditemukan di lokasi tanah longsor akan dilanjutkan Jumat," kata Hari Adi Purnomo, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Saqurma, Sambal Pecel Berbahan Dasar Kurma Sebagai Pengganti Gula, Ada 3 PIlihan Rasa
Baca juga: Pencairan Dana Desa Lancar, PPKM Mikro Bisa Optimal Dilakukan di Kabupaten Ponorogo
Baca juga: Soal dan Jawaban SBO TV SD Kelas 4 Hari Ini, Jumat 19 Februari 2021: Tulisen Sandangan Aksara Jawa
Dijelaskan Hari Adi Purnomo, dalam upaya pencarian para korban tanah longsor didahului pengerahan anjing pelacak.
Setelah sejumlah titik hasil deteksi anjing pelacak diduga sebagai tempat korban langsung ditindaklanjuti dengan penggalian menggunakn alat berat.
"Dan Alhamdulillah, di titik yang dicurigai dan diidentifikasi anjing pelacak tersebut kelima korban tanah longsor ditemukan meninggal dunia," ucap Hari Adi Purnomo.
Memang, diakui Hari Adi Purnomo, dalam operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos tersebut pihaknya sangat hati-hati dengan kewaspadaan sangat tinggi.
Ini karena masih terjadi gerakan tanah dari rengkahan di lereng bukit.
Dua eskavator yang dioperasionalkan dengan personil observer pencari korban dan safety observer berada di atas bukit mewaspadai retakan tanah yang terus melebar hingga saat ini.
"Personil safety yang ada di atas bukit yang akan memberikan tanda semua personil evakuasi untuk keluar dari lokasi bila muncul tanda bahaya. Ini semua dilakukan sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam operasi pencarian korban tanah longsor," ucap Hari Adi Purnomo.
Di samping itu, tambah Hari Adi Purnomo, jumlah personil evakuasi juga dibatasi 30 personil yang terbagi dalam tiga tim.
Masing-masing tim beranggotakan 10 personil dan mereka baru diperbolehkan masuk melakukan evakuasi ketika ditemukan korban.
"Untuk itu, kami memohon doa semuanya agar operasi pencarian korban bisa dilaksanakan dengan aman dan selamat semuanya sampai seluruh korban hilang ditemukan. Kita akan berupaya maksimal lagi untuk menemukan satu warga yang belum ditemukan," tutur Hari Adi Purnomo.
Kecamatan Ngetos
kabupaten Nganjuk
tanah longsor di Ngetos Kabupaten Nganjuk
SURYA.co.id
Running News
Terduga Teroris di Nganjuk Dikenal Warga Sebagai Petani yang Tertutup dan Jarang Bergaul |
![]() |
---|
Seharian Ditunggu, Bupati Nganjuk Tidak Hadiri Paripurna LKPJ; Dewan Akan Melapor ke Mendagri |
![]() |
---|
Seorang Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Nganjuk, Benda ini Salah Satu Barang Buktinya |
![]() |
---|
Inovasi Pasar Wage Baru Nganjuk Wakili Jatim pada Lomba Pasar Aman Tingkat Nasional |
![]() |
---|
4.633 Guru SMA/SMK di Kabupaten Nganjuk Mulai Divaksin Covid-19 |
![]() |
---|