Sosok Nadya Ariani yang Mengaku Dapat Berkah dari Tekuni Seni Tari

SURYA.co.id | SURABAYA - Harapan sang Ayah untuk dapat menekuni dunia seni tari menjadi motivasi besar bagi Nadya Ariani.

Mahasiswi PGRI Adi Buana Jurusan Akutansi ini sejak kecil sudah diperkenalkan dunia tari oleh ayahnya yang sangat suka melihat penari beraksi.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Nadya memutuskan bergabung di sanggar tari Raff Dance Company untuk mengasah ketrampilannya dalam menari.

“Saya sangat suka menari karena saya dapat mengekspresikan diri untuk bisa meluapkan emosi lewat gerakan," kata Nadya kepada SURYA.co.id, Rabu (17/2/2021).

Disamping itu, Nadya mendapat sebuah berkah turun berat badan setelah tekun berlatih sebagai penari.

"Awalnya saya itu gemuk (saat masih Sekolah Dasar), tapi sekarang badan saya kurus dan saya sangat bersyukur dengan berkah dari Tuhan ini," ungkap perempuan berusia 20 tahun ini.

Hingga saat ini, Nadya sudah berhasil menguasai tarian dari berbagai daerah seperti dari Jawa Timur, Aceh, Kalimantan, Papua, Bali dan tarian luar negeri seperti Malaysia.

“Kalau sekarang sudah lebih 20 tarian yang sudah saya kuasai, tapi ada juga biasanya tari kreasi yang gerakannya bervariasi karena dibuat sesuai kreativitas.

Dan menurutku di setiap tarian itu punya bermacam-macam ciri khas gerakan dan tantangan," ujar perempuan yang termasuk kedalam 15 penari terbaik 2019 Jatim ini

Baginya menguasai tarian tradisional menjadi cara seorang penari melestarikan dan menunjukkan rasa cintanya terhadap tradisi asli Indonesia.

“Mau belajar dance modern sekalipun akan lebih mudah jika seseorang dapat menari.

Semoga tari akan tetap menjadi kesenian yang disukai dan terkenal sampai ke mancanegara,” harap Yuk berbakat Cak Yuk Gresik 2018 ini.