Bulan Rajab

Jadwal Imsak Puasa Rajab, Kamis 18 Februari 2021: Berikut Bacaaan Niat, Dalil dan Keutamaannya

Simak Jadwal Imsak Puasa Rajab Hari Ke-6 yang akan jatuh pada Kamis 18 Februari 2021, berikut bacaan Niat, dalil dan keutamaannya.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id
Jadwal Imsak Puasa Rajab, Kamis 18 Februari 2021 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Simak Jadwal Imsak Puasa Rajab Hari Ke-6 yang akan jatuh pada Kamis 18 Februari 2021, berikut bacaan Niat, dalil dan keutamaannya.

Hari Kamis menjadi salah satu hari yang istimewa dalam agama Islam.

Di hari biasa, umat Islam dianjukan untuk melakukan puasa sunnah Senin-Kamis.

Kamis ini (18/2/2021), umat Islam berada di 10 hari pertama bulan Rajab.

Seperti diketahui, bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang baik di kalender Hijriah.

Beberapa amalan dianjurkan untuk ditunaikan oleh umat Islam di bulan Rajab, termasuk ibadah puasa Rajab.

Puasa Rajab
Puasa Rajab (SURYA.co.id/istimewa)

Bagi umat Islam yang akan melaksanakan puasa, berikut Jadwal Imsak Puasa Rajab, Kamis 18 Februari 2021 di Surabaya.

Melansir web Kemenag.go.id, berikut Jadwal Imsak Puasa Rajab, Kamis 18 Februari 2021 atau 18 Rajab 1442 H.

Imsak : 04.06

Subuh : 04.16

Dhuhur : 11.47

Ashar: 14.57

Maghrib (Buka Puasa) : 17.56

Isya : 19.07

Anjuran Puasa Rajab 10 Hari Pertama

KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen (Capture YouTube Kompas TV)

Menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab bagus dilakukan pada 10 hari pertama Rajab, atau tanggal 1-10 Rajab.

"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair.

"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya.

Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena perjalanan hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?"

"Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.

Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.

"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.

"Saya itu jadi Kiai tapi wasiat ayah saya: 'Jadilah kiayi yang senang enak dunianya juga enak akhiratnya'. Kiai itu bermacam macam. Ada kiai yang tidak memikirkan dunianya. Yang dipikirkan hanya akhirat. Sampai-sampai dia puasa Dawud. Puasa Dawud itu sehari puasa sehati tidak. Melarat apa tidak? Saya sudah tidak kuat dan tidak mau, sebab abah saya pernah berkata: 'Jika bisa, kamu harus enak dunia juga enak akhiratnya'." Tutur almarhum Kiai Maimoen Zubair.

Niat Puasa Rajab

Adapun niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

Niat Puasa Rajab Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Dalil Puasa Rajab

Ustadz Abdul Somad (UAS)
Ustadz Abdul Somad (UAS) (Youtube Taman Surga)

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya yang diunggah Youtube, hadist Nabi tentang Bulan Rajab berisi anjuran melaksanakan Puasa Sunnah.

“Hadist Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram. Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” katanya menjelaskan.

Bulan haram dalam Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesuai hadist tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadist ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.

Selama Rajab, selain berpuasa, Ustadz Abdul Somad menjelaskan umat Islam bisa menghiasinya dengan amalan-amalan lain.

Misalnya Shalat Sunnah, membaca Alquran, berdzikir atau bersedekah.

Keutamaan Puasa Rajab

Almarhum Syekh Ali Jaber
Almarhum Syekh Ali Jaber (Tangkap Layar Instagram @syekh.alijaber)

Almarhum Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya pernah menyampaikan bahwa dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Rajab dan Sya'ban.

Hal ini karena bisa saja umur kita tidak sampai di Bulan Ramadhan.

"Mari kita sama sama menikamati 2 bulan Rajab dan Sya'ban, dan kemudian menyambut bulan Suci Ramadhan. Mari sama-sama menikmati Rajab dan Syaban yang penuh berkat dan rahmat dari Allah swt, mempersiapkan jiwa kita hati kita, agar kita mampu menyambut Ramadhan dengan penuh keyakinan, taqwa iman dan beramal shalih. Jangan menunggu, Ramadhan akan datang atau kita menunggu menyambut Ramdhan, karena belum tentu kita punya umur sampai Ramadhan," jelas almarhum Syekh Ali Jaber.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved