Kadin dan Disperindag Jatim Gandeng Kemendag Hadirkan Ekspor Center Surabaya untuk Genjot Ekspor

SURYA.co.id | SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jatim mendirikan Pilot Project Export Center Surabaya.

Langkah yang juga menggandeng serta Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemendag) ini untuk menggenjot ekspor di tahun ini setelah tahun 2020 lalu jeblok terdampak pandemi covid 19.

Penandatanganan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Pilot Project Export Center Surabaya ini dilakukan secara Virtual oleh Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto bersama Direktur Jenderal PEN Kemendag, Kasan, Senin (15/2/20210).

"Penyelenggaran Pilot Project Ekspor Center Surabaya ini ditujukan untuk mendorong peningkatan ekspor nonmigas di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan," kata Adik seusai prosesi penandatanganan.

Selama ini Kadin Jatim terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri lain untuk terus meningkatkan kinerja ekspor.

"Berbagai upaya strategis telah dilakukan, salah satunya mendirikan Rumah Kurasi, hasil kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Jawa Timur," jelas Adik.

Melalui Rumah Kurasi ini, UMKM di Jatim telah melakukan ekspor ke Amerika dan Australia.

Selanjutnya melalui program Ekspor Center ini, ketiga stakeholder ini bisa melakukan percepat proses pemulihan ekonomi nasional dan Jatim.

Menurut Adik, salah satu tugas Ekspor Center Surabaya ini adalah mencari data permintaan barang dari luar negeri atau inquiry.

Selanjutnya melakukan analisa apakah negara tersebut telah memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia atau tidak.