Kepemimpinan AHY Dikritik Penuh Intrik dan Kurang Semangat Juang, Begini Jawaban Menohok Demokrat

SURYA.co.id - Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dikritik oleh eks kader partainya penuh intrik dan kurang semangat  berjuang.

Namun, petinggi Partai Demokrat itu malah memberikan balasan menohok dengan membeber jerih payah AHY dan kader meraih suara 7,7 persen saat Pileg 2019.

Seperti diketahui, Partai Demokrat baru-baru ini digoyang isu kudeta terhadap ketua umumnya, AHY.

Bahkan, nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko pun ikut terseret dalam pusaran kisruh di Partai Demokrat tersebut. 

Kritikan tajam kepada AHY pun silih berganti datang dari eks kader partainya yang pernah menjabat Wasekjen Demokrat. 

Salah satunya oleh pendiri Partai Demokrat, Muhammad Darmizal MS yang menilai, kepemimpinan AHY mengabaikan perjuangan para pendiri partai bergambar mercy tersebut.

Ia juga menilai, kepengurusan Partai Demokrat banyak yang instan hingga khawatir Pileg 2024 sebagai ajang terakhir kepesertaan partai tersebut.

Namun, semua kritikan Darmizal dibantah oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky heran dengan klaim mantan kader yang merasa seakan paling berjasa membangun Partai Demokrat.

Padahal, kala itu, ada sosok mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ikut andil mendulang kesuksesan bersama Demokrat.

"Kalau memang merasa dulu hebat dan sangat berjasa dalam membangun Partai Demokrat 2004-2009."

"Tanpa sadar dan lupa ada namanya faktor "SBY Effect" yang sangat besar di era itu," ungkap Herzaky kepada Tribunnews.com (grup SURYA.co.id), Rabu (10/2/2021).

Herzaky juga ikut bersuara atas tudingan yang menyebut AHY kurang bersemangat dalam berjuang untuk kemajuan partai.

Ia pun mencontohkan perjuangan AHY untuk mendapatkan simpati masyarakat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.