KKB Papua Brutal hingga Bunuh 2 Prajurit Jenderal Andika Perkasa, Sekolah di Intan Jaya Tetap Buka

Aksi KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya semakin brutal hingga menewaskan 2 prajurit Jenderal Andika Perkasa. Tapi sekolah di sana masih tetap buka

Ist
Ilustrasi KKB Papua. Mereka makin Brutal hingga Bunuh 2 Prajurit Jenderal Andika Perkasa 

"Dan yang terbaru data dari Polda, meraka mendapatkan barang selundupan dari luar," jelas Yogo.

3. Meresahkan masyarakat dan aparat

Sebagai catatan, pada Kamis (4/2/2031) terjadi kontak tembak antara KKB Papua dengan anggota TNI di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Yogo menjelaskan, sampai bulan Januari 2021 ini, kata Yogo, kekerasan yang dilakukan KKB Papua memang sudah banyak dan meresahkan masyarakat.

Bahkan sampai menimbulkan korban dari masyarakat maupun TNI-Polri.

"Sampai Januari ini mereka sudah melakukan sebanyak 46 kejadian, kontak senjata dengan TNI-Polri 24 kejadian dan perampasan senjata dua kejadian, pembakaran pesawat dan melakukan penghadangan dan korbannya memang masyarakat dan TNI/Polri," jelas dia.

4. TNI-Polri di Papua lebih statis

Selain selaku satuan Kosgab kewilayahan, Kodam Cendrawasih juga melakukan pengawasan perbatasan dan juga melakukan operasi di tempat rawan.

Operasi tempat rawan ini, kata Yogo, berbeda dengan yang dilakukan TNI di Timor-Timur, yang melakukan operasi yang aktif.

"Di Papua ini kami lebih bersifat statis, kami di pos, kemudian kami hanya melaksanakan patroli di wilayah sekitar pos dan lebih kepada pembinaan masyarakat, itu yang kami lakukan di pengamanan perbatasan maupun daerah rawan," ungkapnya.

Operasi lain yang dilakukan TNI tak hanya operasi pengamanan perbatasan, tetapi juga pengamanan di pulau terluar. Operasi ada 2 pulau terluar yaitu Pulau Bras dan Palindo.

"Di operasi ini kami menggelar pola Ops Korem, yang berada di Jaya Pura itu ada tiga Batalyon, dan Pola Ops yang ada wilayah selatan, itu ada 2 Batalion, itu operasi di perbatasan ya. Kemudian operasi Pamrahwan, kami ada 3  Pola Ops Korem yaitu Korem 172 ada 1 Batalyon, 173 Biak ada 1 Batalyon dan 174 di Merouke ada 1 Batalyon," katanya.

Sedangkan di operasi perbatasan pulau terluar, lanjut Yogo, ada di Pola Ops 173 dengan kekuatan Marinir sekitar 20 orang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved