Citizen Reporter

Tips Jaga Pola Hidup agar Terhindar dari Covid-19 dari Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto

Seminar yang diselenggarakan STKIP Suar Bangli mengangkat tema 'Pendidikan Nasional Sambut New Normal'.

Editor: irwan sy
istimewa/dok pribadi
Seminar 'Pendidikan Nasional Sambut New Normal' yang diselenggarakan STKIP Suar Bangli. 

Sejak awal pandemi, banyak orang sudah pesimistis apakah pendidikan dapat dilaksanakan secara daring seratus persen.

Tidak ada yang bisa memprediksi pandemi akan berakhir.

Itu sebabnya, dunia pendidikan harus segera beradaptasi dengan situasi sehingga pendidikan dapat tetap dijalankan.

SURYA.co.id | MOJOKErTO - Budi Anna Keliat, Guru Besar Keperawatan  Jiwa Universitas Indonesia menyatakan itu dalam seminar di ruang Zoom, Jumat (20/11/2020).

Seminar yang diselenggarakan STKIP Suar Bangli mengangkat tema 'Pendidikan Nasional Sambut New Normal'.

Acara diikuti peserta dari berbagai kalangan seperti dosen, Dinas Kesehatan Bali, guru, mahasiswa, dan masyarakat.

Budi memaparkan itu karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Pemaparannya itu sejalan dengan kondisi hari ini ketika semua sekolah dan perguruan tinggi melaksanakan pembelajaran secara daring.

Meski demikian, pendidikan tidak bisa dilaksanakan secara daring 100 persen, sebab faktor yang menjadi pertimbangannya, di antaranya adalah faktor kompetensi.

Bagaimana seorang peserta didik atau mahasiswa benar-benar mampu menguasai kompetensi tertentu.

Pada pelajaran atau mata kuliah praktik perlu pendampingan secara langsung dengan menerapkan prosedur yang benar, sehingga tidak terjadi kesalahan yang fatal.

Akan tetapi, pembelajaran daring memberikan pengalaman berharga kepada peserta didik maupun mahasiswa untuk akrab dengan teknologi, memanfaatkannya untuk belajar baik secara mandiri atau pun kelompok, dan tentu hal itu menumbuhkan kepuasan batin.

“Selama vaksin belum ada, maka kita harus membuat kekebalan alami dengan meningkatkan ketahanan fisik serta ketahanan jiwa dan psikososial,” tutur Budi Anna Keliat.

Ia memaparkan beberapa hal yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan ketahanan fisik yaitu, mengatur pola makan, memakan makanan yang sehat dan bergizi, setiap hari minum air putih 2 liter, olahraga 30 menit, berjemur 15 menit, dan istirahat 6-7 jam.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved