Program CSR Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Alami Perluasan Lahan, Akhir 2021 Ditarget hingga 20 Ha

SURYA.co.id | SURABAYA - Program CSR Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) terus mengalami perkembangan.

Program di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten  Blora yang menaungi Kelompok Bina Alam Sri ini mengalami penambahan penerima manfaat dan luasan area tanam.

"Luasan lahan padi organik bertambah dari 2,6 hektar (Ha) saat panen perdana menjadi 13,36 Ha di awal tahun 2021 ini," kata Kautsar Restu Yuda, CSR Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Jumat (5/2/2021).

Lebih lanjut Kautsar mengatakan, luasan ini berpotensi terus bertambah. Karena para anggota kelompok ada beberapa yang belum menggunakan seluruh lahannya untuk menanam padi organik.

Hingga saat ini, peserta program yang digagas sejak 2018 itu berjumlah 41 orang.

"Dengan berbagai manfaat dari pertanian organik ini, akan menarik lebih banyak petani yang bergabung ke program ini. Kami optimistis program yang dikerjasamakan dengan Aliksa ini akan terus berkembang," jelas Kautsar Restu.

Direktur Aliksa, Alik Sutaryat, menargetkan di akhir tahun 2021 anggota bertambah hingga 60 orang petani dan luasan lahan menjadi 20 Ha.

"Target ini kami ukur dari tren positif sejak program ini kami mulai," jelas Alik.

Perkembangan program ini tidak lepas dari dukungan Pertamina EP dan pemerintah dari level desa hingga atas.

Program PSRLB telah mendapat apresiasi positif dari tim monitoring evaluasi SKK Migas Jabanusa.

Selain itu, program ini sudah merambah di tempat lain di luar Desa Bajo, yaitu Desa Wado, Ngraho, Tanjung, dan Sidorejo.

Selain beras organik, Kelompok Bina Alam Sri juga memproduksi minuman herbal yaitu virgin coconut oil, jahe instan, kunyit instan, temulawak instan, kopi stamina, dan kunyit asem.