Citizen Reporter

Tidak Sekadar Ngopi di Join Java Bens, Tempatnya Berkonsep Seperti Film Chef

Para pemilik kafe mendorong pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar memutus mata rantai pandemi Covid-19.

Foto Istimewa
Salah satu tempat nongkrong kopi mengadaptasi konsep film Chef (2014). Konsep berjualan menggunakan mobil box membuat kesan lebih bersahabat. 

SURYA.CO.ID - Banjarnegara merupakan kabupaten di Jawa Tengah. Dengan berbagai ciri khas jajanan Nusantara, yaitu combro serta minuman yang turun temurun dari leluhur, dawet ayu Banjarnegara.

Di sisi lain potensi pertanian yang lebih dominan membuat masyarakat Banjarnegara bergerak di bidang pertanian, Salah satu hasil buminya adalah kopi.

Akhir-akhir ini tren kopi masih eksis di kalangan generasi milenial.

Mengingat dobrakan sebuah film yang meledak yaitu film Filosofi Kopi yang dibintangi oleh aktor Ciko Jeriko membuat tren kopi menjadi menarik untuk dikulik.

Walaupun masa pandemik masih menghantui, itu tidak serta merta menggugurkan pencinta kopi untuk menikmati variasi kopi.

Di sisi lain, ada hal positif yang bisa dilihat melalui industri penjualan kopi.

Ketika banyak anak muda yang mau tak mau pulang kampung saat merantau sebagai mahasiswa, itu menjadikan kafe-kafe lokal menjadi ramai pengunjung.

Tak heran pendapatan menjadi lebih meningkat.

Para pemilik kafe mendorong pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar memutus mata rantai pandemi Covid-19.

Baru-baru ini salah satu tempat nongkrong kopi mengadaptasi konsep film Chef (2014).

Konsep berjualan menggunakan mobil box membuat kesan lebih bersahabat. Selain itu, tempatnya strategis, yaitu di samping Alun-alun Banjarnegara.

Itu akses yang sangat mudah dicari serta tempat yang begitu merakyat dengan harga wajar.

Keindahan panorama senja dari sudut Alun-alun Banjarnegara menjadikan tempat nongkrong Join Java Bens selalu ramai pengunjung.

Tempat ngopi itu buka mulai dari pukul 08.00 sampai 21.00.

“Saya mengadaptasi konsep kafe karena di Banjarnegara belum ada yang melakukan konsep ini. Di sisi lain, selain memperkenalkan kopi khas Banjarnegara, saya juga mengajak anak-anak muda di Banjarnegara agar selalu kreatif serta produktif dalam memanfaatkan hal-hal yang terlihat di sekitar kita. Ya salah satunya potensi kopi yang ada di Banjarnegara,” ujar Dimas (24) saat ditemui di kafe Join Java Bens, Minggu (31/1/2021).

Potensi alam yang perlu dilestarikan sejatinya bisa berkembang bahkan eksis ketika anak-anak muda sadar akan peluang yang dilihat.

Selalu ada yang bisa dikembangkan setelah melihat potensi di sekitar.

Risky Arbangi Nopi
Komunitas Penyair Institute (KPI) Purwokerto
Riskyarbangi17@gmail.com

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved