DBL Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno Dapat AZA 6.9 Limited Edition dari Azrul Ananda
CEO sekaligus founder DBL Indonesia, Azrul Ananda mendapat undangan khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Tetapi juga membantu mengangkat karya-karya mereka sehingga mampu membuka banyak lapangan kerja," terang menteri yang punya hobi olahraga basket dan lari itu.
Tidak bisa dipungkiri, pandemi yang meluas di Indonesia sejak Maret 2020 lalu memang berdampak pada sektor ekonomi kreatif.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, DBL Indonesia juga terkena imbas dari pandemi.
Salah satunya adalah dengan ditundanya liga basket pelajar terbesar se-Indonesia, Developmental Basketball League (DBL) musim ke-17.
Namun, DBL Indonesia tetap mampu mengajak anak-anak muda untuk terus aktif bergerak dengan cara yang kreatif.
Pada Oktober 2020 lalu misalnya, mereka menggelar kompetisi basket individu secara online yang diberi nama ViCee Skill Competition.
Kompetisi basket ini justru menjadi ajang unjuk kemampuan student athlete seluruh Indonesia.
Termasuk mereka yang selama ini belum bisa mengikuti kompetisi DBL, yang sudah digelar di 30 kota di Indonesia.
Mereka selama ini tidak bisa ikut kompetisi DBL karena sejumlah keterbatasan.
Kebanyakan karena terkendala jarak sekolah dengan venue pertandingan.
Seri Komik Basket Pertama Indonesia Terbit Hari Ini |
![]() |
---|
DBL segera Kaji Kota Lanjutan Musim 2021, Event Olahraga justru Bisa Jadi Platform Edukasi 3M |
![]() |
---|
AZA Luncurkan Sepatu Limited Edition AZA 6.9 |
![]() |
---|
Pertama di Indonesia, DBL Play Skills Competition, Adu Skill Basket via Aplikasi |
![]() |
---|
Menpora Siap Support DBL, Alasan Azrul sempat Bermimpi DBL Ke-17 akan Digelar Istimewa |
![]() |
---|