Kisruh Partai Demokrat

Demokrat Bongkar DPC yang Sudah Terima Rp 100 Juta Untuk Kudeta AHY, Ruhut Sitompul: Bener Gak Itu?

Partai Demokrat membongkar DPC yang sudah menerima uang Rp 100 juta untuk Kongres Luar Biasa (KLB) kudeta AHY ( Agus Harimurti Yudhoyono).

Editor: Iksan Fauzi
Kolase ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. Kanan : ilustrasi uang. Demokrat bongkar DPC terima Rp 100 juta untuk KLB Demokrat. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Partai Demokrat membongkar DPC yang sudah menerima uang Rp 100 juta untuk Kongres Luar Biasa (KLB) kudeta AHY ( Agus Harimurti Yudhoyono).

Dia adalah Herman Khaeron, petinggi Partai Demokrat yang menyatakan bahwa sejumlah pengurus DPC dipanggil untuk diklarifikasi atas penerimaan uang sebesar itu.

Herman Khaeron saat ini menjabat Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat

Sebelumnya, penyebaran uang sebesar itu dipertanyakan oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

"Jangan ngarang cerita, apalagi disebut tiap cabang dikasih Rp 100 juta, bener gak itu? Itu kan yang belum tentu benar, jangan diomongin, nanti malah fitnah," kata Ruhut Sitompul saat dihubungi, Jakarta, Rabu (3/1/2021).

Jawaban Tak Terduga Hasan, Putra Syekh Ali Jaber Dijodohkan dengan Wirda Mansur: Kita Bawa dalam Doa

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. (Kolase ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/Tribunnews.com)

Di sisi lain, Ruhut menyayangkan sikap AHY yang menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas persoalan kisruh Partai Demokrat.

Ruhut yang kini menjadi politisi PDIP ini minta AHY tidak menambah beban Presiden Jokowi dengan persoalan internal Partai Demokrat.

"Pak Jokowi itu presiden kita loh. Jangan kita tambah beban lagi permasalahan di dalam rumah tangga Demokrat.

Tak Disangka, Ruhut Sitompul Bongkar Curhatan Kader Demokrat: Tim AHY ke Daerah Minta Ini Minta Itu

Ini yang Dikhawatirkan Kader Demokrat Dipimpin AHY, M Qodari: Gagal Pilkada DKI dan Pilpres 2019

Pak Jokowi lagi membenahi kaitan dengan pandemi, masalah ekonomi dan sebagainya, beliau sedang kerja keras," kata Ruhut.

Ruhut menyebut AHY telah bersikap kekanak-kanakan. Padahal AHY merupakan Ketua Umum Demokrat.

"Sudahlah, saya katakan kekanak-kanakan karena dia melempar polemik tapi tidak menyebut nama-nama, itu kan tidak baik," ucap Ruhut.

"Sekarang disebut (nama-nama), meski bukan dia yang sebut, orang-orang sekitar dia.

Mestinya dia yang ngomong sebagai ketua umum, ambil alih dan jangan bikin surat ke Pak Jokowi," sambung Ruhut.

Sayangkan Moeldoko dituding penggerak kudeta AHY

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved