Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya Hari ini Rabu 3 Februari: Covid-19 Naik 53, Dampak PPKM Jilid 2
Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Rabu pagi (3/2/2021). Sementara itu, PPKM jilid 2 berdampak cukup baik bagi warga Jatim
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Rabu pagi (3/2/2021), masih menunjukkan kenaikan rata-rata 50-60 kasus.
Sementara itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2 ternyata berdampak cukup besar bagi warga di Jawa Timur.
Menurut data dari infocovid.jatimprov.go.id, Kota Surabaya mendapat penambahan sebanyak 53 kasus COVID-19.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Surabaya Hari ini 2 Februari 2021: Naik 55 Kasus, PPKM Jilid 2 Diperketat
Sehingga, kini total kasus COVID-19 di Surabaya mencapai angka 20.002 kasus.
Di sisi lain, tingkat kesembuhan juga ikut naik di Kota Surabaya hari ini, yakni 57 pasien sembuh Covid-19.
Berikut rincian update virus corona di Kota Surabaya
- Sebanyak 261 pasien sedang menjalani masa perawatan
- Sebanyak 18444 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19
- Sebanyak 1297 pasien telah meninggal dunia.
Dalam indikator penyebaran kasus Virus Corona di Jatim, Kota Surabaya masih dinyatakan sebagai zona orange.
Ini menandakan bahwa Surabaya masih memiliki resiko sedang dalam penularan COVID-19.
Update Zona Merah di Jatim
Sementara dalam skala Jawa Timur, terdapat beberapa perubahan kabupaten/kota yang tercatat sebagai zona merah Jatim, per Rabu (3/2/2021).
Daftar Zona Merah di Jatim hari ini masih tersisa dua daerah Kabupaten/Kota.
Yakni Madiun dan Trenggalek.
KONFIRMASI BARU (+847)
+55 KOTA MALANG, +53 KOTA BLITAR, +53 KOTA SURABAYA, +44 KAB. MADIUN, +44 KAB. JEMBER, +40 KAB. PACITAN, +40 KAB. JOMBANG, +39 KAB. MAGETAN, +38 KAB. SIDOARJO, +38 KAB. TRENGGALEK, +36 KAB. KEDIRI, +36 KAB. BLITAR, +35 KAB. PONOROGO, +34 KAB. NGANJUK, +30 KAB. BANYUWANGI, +24 KAB. BOJONEGORO, +19 KAB. TULUNGAGUNG, +16 KAB. SUMENEP, +16 KOTA MOJOKERTO, +16 KAB. GRESIK, +16 KAB. TUBAN, +15 KOTA MADIUN, +14 KAB. PROBOLINGGO, +11 KAB. PASURUAN, +11 KAB. MALANG, +9 KOTA KEDIRI, +9 KAB. PAMEKASAN, +8 KAB. LUMAJANG, +8 KAB. MOJOKERTO, +7 KOTA PASURUAN, +7 KAB. BONDOWOSO, +5 KAB. LAMONGAN, +5 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. SITUBONDO, +4 KAB. SAMPANG, +4 KOTA PROBOLINGGO, +4 KOTA BATU.
SEMBUH BARU (+888)
+94 KAB. MADIUN, +69 KOTA MALANG, +65 KAB. TRENGGALEK, +57 KOTA SURABAYA, +49 KAB. JEMBER, +46 KAB. MAGETAN, +43 KAB. PACITAN, +38 KAB. SIDOARJO, +38 KAB. BANYUWANGI, +37 KAB. JOMBANG, +34 KAB. PONOROGO, +34 KAB. NGANJUK, +29 KAB. KEDIRI, +22 KAB. BOJONEGORO, +20 KAB. NGAWI, +19 KAB. SITUBONDO, +18 KAB. TULUNGAGUNG, +18 KOTA MOJOKERTO, +16 KAB. BLITAR, +15 KOTA MADIUN, +15 KAB. GRESIK, +14 KOTA PROBOLINGGO, +13 KAB. MALANG, +12 KAB. PASURUAN, +11 KAB. PAMEKASAN, +9 KAB. MOJOKERTO, +8 KAB. LAMONGAN, +8 KOTA KEDIRI, +7 KAB. LUMAJANG, +7 KAB. TUBAN, +5 KAB. PROBOLINGGO, +5 KOTA PASURUAN, +4 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. BONDOWOSO, +3 KAB. SAMPANG, +2 KOTA BATU.
MENINGGAL BARU (+55)
+1 KAB. PROBOLINGGO, +3 KAB. MADIUN, +4 KAB. KEDIRI, +1 KAB. JEMBER, +1 KOTA SURABAYA, +1 KAB. PONOROGO, +1 KAB. BANGKALAN, +1 KAB. PASURUAN, +5 KOTA MALANG, +1 KAB. PACITAN, +1 KAB. SIDOARJO, +3 KAB. LUMAJANG, +1 KOTA MOJOKERTO, +2 KOTA MADIUN, +3 KAB. NGANJUK, +3 KAB. MAGETAN, +1 KAB. TRENGGALEK, +1 KAB. MALANG, +3 KAB. JOMBANG, +2 KAB. BLITAR, +1 KAB. PAMEKASAN, +1 KOTA PASURUAN, +1 KAB. GRESIK, +1 KOTA PROBOLINGGO, +4 KAB. BANYUWANGI, +1 KAB. MOJOKERTO, +1 KAB. BONDOWOSO, +5 KAB. TUBAN, +1 KOTA BATU.
Dampak PPKM
Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Faraby menjelaskan, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengendalian Covid-19 di Jatim cukup berhasil dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan tertib bermasker.
Sebelum PPKM, kepatuhan warga Jatim bermasker ada di angka 40 persen.
Namun tiga pekan diterapkan PPKM, ada peningkatan kepatuhan memakai masker menjadi 90 persen. Hal itu sebagaimana dipublikasikan pula di situs Bersatu Lawan Covid-19 yang dikelola oleh BNPB.
Meski begitu dari 38 kota di Jatim, masih ada sejumlah daerah di Jatim yang tingkat kepatuhan dalam bermasker masih rendah.
"Berdasarkan data dari BLC, per 31 Januari 2021 kemarin, yang paling patuh bermasker adalah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan yang paling rendah tingkat kepatuhannya adalah Kabupaten Nganjuk," kata Jibril, Selasa (2/2/2021).
Berdasarkan laman tersebut, sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim sudah 91 hingga 100 persen bermasker. Sebanyak 15 kabupaten/kota tingkat kepatuhan bermasker 76-90 persen. Dan 2 kabupaten/kota di Jatim 61 hingga 75 persen.
Jika diurutkan tiga kabupaten/kota di Jatim, yang paling tinggi kepatuhan bermaskernya adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan dan Kota Malang. Kemudian berturut turut adalah Kota Probolinggo dan Kabupaten Tulungagung. Kota Surabaya ada di peringkat sembilan dalam hal kepatuhan bermasker.
Sedangkan tiga kabupaten/kota di Jatim yang tingkat kepatuhan bermaskernya paling rendah adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Lumajang dan Kota Pasuruan.
Selain itu, PPKM dikatakan Jibril juga cukup efektif dalam mengajak masyarakat berubah laku dalam menjaga jarak. Angkanya semula hanya 40 an persen warga Jatim tertib menjaga jarak, namun setelah PPKM angkanya meningkat menjadi 90 persen.
"Satgas Covid-19 yang tergabung juga TNI dan Polri juga pemerintahan aktif dalam melakukan peringatan dan teguran pada mereka yang tidak bermasker. Yang paling banyak ditegur adalah masyarakat di pasar," kata Jibril.
Setelah pasar, yang paling banyak ditegur karena tak bermasker ada di kantor dan di jalan umum, dilanjutkan di restoran dan rumah makan.
Padahal, memakai masker menjadi pelindung andalan dalam mencegah paparan Covid-19.
Total selama PPKM ada sebanyak 2.060.639 orang yang ditegur dalam masa pemberlakuan PPKM di Jawa Timur. Jumlah yang ditegur ini meningkat dibandingkan sebelum PPKM.
"Kalau positivity rate menurunnya belum signifikan. Kita masih 15 persen, padahal idealnya 5 persen," kata Jibril.
Selama PPKM, setidaknya ada sebanyak 875 pasien Covid-19 yang dijemput oleh Covid-19 Hunter dari isolasi mandiri ke rumah sakit lapangan dan layanan isolasi yang lebih memadai.(Fatimatuz Zahro/Putra Dewangga/infocovid.jatimprov.go.id/Surya.co.id)