Hasil Monitoring SKK Migas terhadap Program CSR Pertamina EP Asset 4 di Cepu dan Sukowati Bojonegoro

SURYA.co.id | SURABAYA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) monitoring program CSR di wilayah kerja Pertamina EP Asset 4 Cepu Field pada pekan lalu.

Tim SKK Migas terdiri dari Wahyu Dono, Spesialis Pratama Dukungan Bisnis, Dimas Ario Rudhy Pear, Spesialis Dukungan Bisnis,  dan Cindy Koeshardini, Staf Humas) mengunjungi Kelompok Bina Alam Sri di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

"Hasilnya, program CSR tersebut sudah berjalan dengan baik dan berpotensi memandirikan masyarakat," kata Wahyu Dono, mewakili tim SKK Migas, Selasa (2/2/2021).

Selanjutny, Wahyu mengharapkan masyarakat dan pemerintah desa terus mendukung program tersebut.

"Semoga terus berkembang dan kami lihat sudah ada potensi nyata bahwa masyarakat bisa mandiri dengan PSRLB (Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan)," ungkap Wahyu.

Terkait kunjungan tim, Wahyu menyebutkan, pihaknya mengawali di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Setelah bertemu Kepala Desa Bajo, Sunhaji, pihaknya melakukan peninjauan lokasi sawah organik milik anggota Bina Alam Sri di Desa Bajo dan Wado.

Mereka bertemu Arina Hidayatul Chasanah, CSR Analyst Pertamina EP Asset 4, yang menjalankan bila lahan di Desa Wado ini merupakan perluasan lahan dan keberhasilan program ini untuk merangkul lebih banyak masyarakat.

"Dan program PSRLB ini tidak hanya meluas ke Desa Wado saja. Tapi juga ke tiga desa lain, yakni Ngraho, Tanjung dan Sidorejo," cerita Arina.

Kunjungan SKK Migas berlanjut ke Toko Herbal dan Beras Organik.