Sepak Terjang Abu Janda Dibongkar Eks Waka BIN: 'Penyusup, Bikin Ponpes Menjauh dari Struktur NU'
Sepak terjang Abu Janda atau Permadi Arya dibongkar Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Sepak terjang Abu Janda atau Permadi Arya dibongkar Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali.
As'ad Said Ali menyebut Abu Janda sebagai penyusup ke dalam Anshor atau NU (Nahdlatul Ulama).
As'ad juga membeber keterlibatan seorang tokoh NU yang membuat Abu Janda hingga bisa mengikuti diklat Anshor/NU.
Hal itu diungkapkan As'ad Said Ali dalam unggahan di akun Facebook pribadinya.
Dikatakan, dia yang saat itu juga sebagai pengurus di PBNU sudah pernah mempertanyakan tentang sosok Abu Janda yang kerap tampil di televisi membawa atribut NU.
Baca juga: Biodata Brigjen TNI Bambang Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Pernah Pimpin Pasukan Setan
Baca juga: Angel Sepang Blak-blakan 3 Kali Digerebek Michaela Paruntu Istri James Arthur Kojongian, 2x Lolos
As'ad Ali geram lantaran menganggap apa yang disampaikan Abu Janda di televisi itu ia sebut ngawur.
"Beberapa tahun yang lalu, selaku Ketua Dewan Penasehat Anshor, saya mempertanyakan kepada pimpinan GP ANSHOR ttg Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di tivi. Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Anshor/ NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser," tulis As'ad Ali dikutip Wartakotalive.com (grup surya.co.id) dari akun Facebook pribadinya, Senin (1/2/2021).
As'ad Said Ali kemudian melakukan pengecekan siapa yang memberikan rekomendasi kepada Abu Janda untuk mengikuti diklat Anshor/Banser.
Dari sana, diketahui tidak ada satupun cabang yang merekomendasikan Abu Janda.
Abu Janda diketahui direkomendasikan seorang tokoh NU. As'ad Said Ali tidak menyebut siapa tokoh NU yang memberi rekomendasi itu.
"Setelah dicek ternyata tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Anshor/Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Anshor/ Banser.
Ia diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU, saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda."
Abu Janda juga kerap mendapat teguran agar tidak berbicara mengatasnamakan NU.
Hanya saja, masyarakat sudah telanjur memberikan image bahwa Abu Janda seorang anggota Banser dan NU lantaran seringnya Abu Janda memposting aktivitas menggunakan atribut Banser.
"Oleh pimpinan Banser yang bersangkutan sudah ditegur untuk tidak bicara tentang ke NU- an atas nama Anshor dan juga menginfokan beberapa media terkenal mengenai hal itu.
Persoalannya, ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja."
As'ad Said Ali menambahkan, akibat provokasi yang dilakukan Abu Janda, telah menimbulkan dampak di lingkungan NU sendiri.
"Kerusakan provokasi yang ditimbulkannya dilingkungan NU selama ini cukup besar," jelasnya.
Bahkan, sejumlah pondok pesantren NU memutuskan menjauh dari struktur NU lantaran kecewa keberadaan Abu Janda yang kerap membawa atribut NU.
"Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi ( mufarakah ) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah atas nama Nahdliyah."
As'ad Said Ali menduga saat ini masih ada sosok seperti Abu Janda lain yang menyusup di kalangan NU
"Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos , tetapi sesungguhnya musang berbulu domba."
Terakhir, As'ad Said Ali meminta agar PBNU memberikan pernyataan tegas tentang Abu Janda yang dinilainya bisa merusak keutuhan NU.
"Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU."

Seperti diketahui, saat ini nama Abu Janda menjadi sorotan luas setelah pernyataan yang menganggap Islam agama arogan.
Bahkan ada desakan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkapnya.
Diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda menuliskan di akun Twitter-nya bahwa agama Islam adalah agama arogan karena menginjak-injak kearifan lokal.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, Agama Asli Indonesia itu Sunda Wiwiwtan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1.
Diketahui, twit tersebut kini telah dihapus.
Selain soal Agama Islam Arogan, Abu Janda juga dipersoalkan terkait twitnya yang diduga berbau rasisme kepada eka Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Kapasitas Jenderal Hendropriyono:
"Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)
Akibat twit itu, Abu Janda dilaporkan oleh KOmite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).
Masa Lalu Abu Janda

Masa lalu Abu Janda terungkap saat menjadi bintang tamu di E-talkshow Tv One pada 2017 silam.
Pada kesempatan itu Abu Janda akhirnya mengungkap apa pekerjaannya sebelum dia terkenal seperti sekarang.
"Dulu saya bekerja di sebuah perusahaan Jepang," katanya.
Saat masih bekerja di perusahaan itu pada 2014 Permadi Arya membuat tokoh fiksi di media sosial berakun Abu Janda al-boliwud.
Apes, saat akun ini semakin populer bos Abu Janda di perusahaan Jepang itu tahu.
" Saya dipanggil dan disuruh memilih. pilih pekerjaan atau jadi Abu janda. Dan saya memilih Abu Janda," katanya.
Lantas setelah dipecat apa pekerjaan dia sekarang?
Abu Janda mengatakan dirinya kini lebih banyak jadi motivator dan diundang berbagai kelompok diskusi.
Walau demikian Abu Janda membantah jika dirinya mencari uang dengan profesi sebagai penggiat media sosial.
"Saya tidak cari uang di medsos. Saya menolak segala macam endorse," katanya.
Berikut videonya:
Sumber: tribunnews, tribun timur, kompas.com
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Eks Waka BIN Bongkar Sosok Abu Janda, Sebut Penyusup di NU, Ingatkan Masih Ada Penyusup Lain