Liputan Khusus
Disbudpar Jatim : Industri Pariwisata Tidak Mati di Tengah Pandemi Covid-19
Wisatawan domestik, diperkirakan masih mendominasi kunjungan objek wisata ataupun penginapan di Jatim untuk 12 bulan ke depan.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Sinarto mengaku optimistis kunjungan wisatawan di Jatim sepanjang 2021 bisa mencapai 50-75 persen dibanding 2019 yang mencapai 80 juta kunjungan.
Wisatawan domestik, diperkirakan masih mendominasi kunjungan objek wisata ataupun penginapan di Jatim untuk 12 bulan ke depan.
Jumlah kunjungan wisatawan domestik mulai merangkak naik, meski perlahan sejak Juli 2020.
"Artinya, tidak mati beneran, teman-teman pengusaha masih berjalan," kata Sinarto, Jumat (29/1/2021).
Apalagi, lanjut Sinarto, pihaknya mencatat sejak pertengahan hingga akhir tahun 2020 pertumbuhan sektor industri pariwisata sudah mencapai 900 industri wisata.
Tahun ini sudah ada lebih dari 1.000 industri pariwisata baru, baik destinasi wisata ataupun penginapan.
"Artinya, pariwisata itu bisnis sunrise, terus berkembang. Punya harapan ke depan," tuturnya.
Baca juga: Orang Rindu untuk Traveling, Agen Travel Optimistis Bisnis Pariwisata Kembali Bangkit
Baca juga: PPKM di Kabupaten Tuban, Satgas Covid-19 Rutin Lakukan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan
Baca juga: Hasil West Ham vs Liverpool: Skor Akhir 1-3, Cetak Brace, Mo Salah Akhiri Puasa Gol di Liga Inggris
Sinarto tak menampik, pandemi Covid-19 yang bercokol setahun lamanya, berhasil meretas dan memotong karakter budaya warga Indonesia, terutama warga Jatim.
Membuat kebiasaan-kebiasaan yang lazim dilakukan masyarakat, seperti berkunjung ke sanak famili yang tinggal di daerah lain, harus dibatasi, sebagai upaya menekan kasus penularan Covid-19.
Namun di sisi lain, pandemi memaksa masyarakat mulai melakukan kebiasaan baru yang berorientasi pada kesehatan.
Seperti disiplin dalam mencuci tangan dan kaki, setelah bepergian dari suatu tempat.
Oleh karena itu, Sinarto ingin membangun optimisme tumbuhnya perjalanan wisata di Jatim dengan membangun produk budaya dalam industri pariwisata yang membuat masyarakat tetap berorientasi pada terjaganya kesehatan.
"Tata krama perilaku orang untuk memproteksi dirinya sendiri bisa sehat ketika harus menjalankan etika budaya," tuturnya.
Industri pariwisata merupakan bisnis jasa yang mengarah pada pemberian kepuasan.
Dalam Empat Hari  65 Anak di Jatim Tertular Covid-19 |
![]() |
---|
Bahaya Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya, Dokter Windhu Purnomo: Situasinya Menakutkan |
![]() |
---|
Beragam Reaksi Orangtua di Surabaya Kalau Pembelajaran Tatap Muka Batal Digelar Juli 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya akan Evaluasi Penghuni Lama Rusunawa |
![]() |
---|
11.000 Orang Antre Masuk Rusunawa di Kota Surabaya |
![]() |
---|