Postingan Resmi WhatsApp Bisa Curi Identitas Hingga Rekening Bank? Cek Dulu, Benar atau Hoaks

Beredar kabar postingan WhatsApp (WA) bisa curi identitas dan nomor rekening, benar atau hoax? Simak berikut penjelasannya

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
BBC
Ilustrasi - Postingan Resmi WhatsApp Bisa Curi Identitas Hingga Rekening Bank? Cek Dulu, Benar atau Hoaks 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Beredar di sosial media peringatan untuk tidak membuka postingan resmi WhatsApp di kolom status.

Peringatan itu diunggah seorang warga Malaysia melalui akun Facebook miliknya, berikut informasi jika postingan resmi WhatsApp itu bisa mencuri nomor rekening bank.

Lantas apakah informasi itu benar atau hoax?

Diberitakan sebelumnya, Jumat 29 Januari 2021 lalu, akun resmi WhatsApp posting Status yang muncul di linimasa, berdampingan dengan konten Status dari pengguna biasa.

Baca juga: WhatsApp Update Status Sapa Para Pengguna dan Tulis Komitmen Akan Jaga Privasi, Fitur Baru?

Status di aplikasi WhatsApp biasanya berisi konten foto atau video pendek yang diunggah pengguna.

WhatsApp mengunggah beberapa kalimat yang ditujukan untuk meneruskan informasi dari perusahaan.

Tapi belakangan beredar viral tudingan bahwa Status unggahan resmi dari WhatsApp itu adalah jebakan yang dibuat oleh scammer untuk mengambil alih rekening bank online pengguna.

Kabar miring itu tersiar lewat tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah posting unggahan seorang warga Malaysia di Facebook.

"Jangan tekan link hijau (status unggahan WhatsApp) itu. Kalau tekan, kemungkinan data account bank dan data pribadi akan dipindahkan," bunyi potongan pesan dari screenshot posting Facebook tersebut.

Selain gambar status unggahan WhatsApp di linimasa, posting itu juga menyertakan tangkapan layar program berita dari sebuah stasiun televisi Malaysia yang tampak sedang membahas WhatsApp.

Benarkah status dari WhatsApp ini merupakan jebakan scammer yang bisa mengambil alih rekening bank pengguna? Ternyata tidak. Hal itu diakui sendiri oleh orang yang mengklaim sebagai pengunggah posting orisinilnya.

Dia menghapus posting dimaksud setelah mendapat penjelasan bahwa status yang diunggah oleh WhatApp tidak berbahaya, kemudian meminta maaf karena telah menimbulkan kecemasan.

Posting itu, katanya, sekadar dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran mengenai praktik scam di WhatsApp, meski isinya keliru dan menyesatkan.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved