Biodata Irjen Ahmad Dofiri Calon Kuat Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit, Lulusan Terbaik Akpol 1989
Irjen Ahmmad Dofiri adalah salah satu calon kuat Kabareskrim pengganti Komjen Listyo Sigit Prabowo. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Irjen Ahmad Dofiri yang menjadi calon kuat Kabareskrim pengganti Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi ada empat calon kuat yang bakal mengisi jabatan Kabareskrim setelah Komjen Listyo Sigit terpilih menjadi Kapolri.
Satu di antaranya adalah Irjen Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Baca juga: Biodata Irjen Wahyu Widada Kandidat Kuat Kabareskrim: Lulusan Terbaik Akpol 1991, Teman Listyo Sigit
Baca juga: Daftar Kekayaan Irjen Wahyu Widada Kandidat Kuat Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit, ini Biodatanya
Irjen Ahmad Dofiri merupakan penerima bintang Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1989.
Soal karier, Irjen Ahmad Dofiri memang sering bertugas di Jawa Barat dan sekitarnya.
Berikut profil dan biodata selengkapnya.
1. Lulusan terbaik Akpol 1989
Melansir dari Wikipedia, Irjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 4 Juni 1967.
Irjen Ahmad Dofiri merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Asisten Logistik Kapolri.
Riwayat Pendidikan:
- Akademi Kepolisian (1989); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
- Sespim Pol, Lembang
- Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012)
2. Banyak bertugas di Jawa Barat
Irjen Ahmad Dofiri bukan sosok baru di kepolisian di Jawa Barat.
Beberapa kali pria kelahiran Indramayu ini bertugas di Jabar.
Sepanjang kariernya, ia pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung, Wakapolwiltabes Bandung, serta Wakapolda DIY.
Dofiri pun sudah memiliki pengalaman menjadi kapolda yakni ketika ia memimpin Polda Banten dan Polda DIY.
Ia mulai menjabat sebagai Kapolda DIY pada tahun 2016.
Riwayat jabatan:
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)[2]
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
Baca juga: Biodata Irjen Nico Afinta Kandidat Kuat Kabareskrim Gantikan Komjen Listyo Sigit, Ini Rekam Jejaknya
Baca juga: Biodata Irjen Wahyu Widada, Muluskan Jalan Listyo Sigit Prabowo hingga Tito Karnavian Jadi Kapolri
3. Tangani sejumlah kasus
Selama jadi Kapolda DIY, Irjen Dofiri telah menangani sejumlah kasus.
Salah satunya menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.
Polda DIY di bawah kepemimpinannnya juga pernah menangani kasus berita hoaks yang mencatut nama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Saat itu, polisi berhasil menangkap seorang pelaku.
Polda DIY juga mengusut dua aksi teror yang terjadi di daerah Yogyakarta pada 24 dan 26 Maret 2019.
Kedua aksi itu yakni pembakaran motor di Dusun Mejing Lor, Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping pada 24 Maret 2019 dan penembakan sebuah diler kendaraan di Desa Giripeni, Wates, Kulon Progo pada 26 Maret 2019.
Dofiri terbilang cukup lama menduduki jabatan sebagai Kapolda DIY hingga akhirnya dirotasi menjadi Asisten Logistik Kapolri di akhir tahun 2019.
Posisi Aslog Kapolri tersebut diduduki Dofiri sampai ia ditunjuk menjadi Kapolda Jabar baru-baru ini.
Diketahui, tugas pertama Listyo Sigit sebagai Kapolri nantinya adalah melakukan mutasi di tubuh kepolisian.
Hal itu dilakukan dengan mengeluarkan TR Mutasi untuk posisi dua jenderal bintang tiga (Komjen), yang otomatis membuat bergeraknya gerbong mutasi besar di tubuh Polri.
Dari pendataan Ind Police Watch (IPW), kedua posisi Komjen yang kosong itu adalah, Pertama, untuk posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Sigit.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel '4 Jenderal Ini Berpeluang Kuat Jadi Kabareskrim Polri, 3 di Antaranya Kini Menjabat Kapolda'
Kedua untuk posisi Sestama Lemhanas yang ditinggalkan Komjen Didid Widjanardi yang sudah pensiun sejak 14 Januari lalu.
Didi kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu menjabat Sestama Lemhanas sejak 3 Maret 2020.
Dengan adanya dua posisi Komjen yang kosong berarti begitu Sigit menjadi Kapolri, mantan Kabareskrim itu akan langsung menggerakkan gerbong mutasi besar, termasuk memutasi beberapa Kapolda dan menaikkan wakapolda menjadi Kapolda.
Untuk posisi Kabareskrim beredar kabar, sedikitnya ada empat calon, yakni Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Alfinta (Kapolda Jatim), Irjen Dofiri (Kapolda Jabar), dan Irjen Wahyu Adhinigrat (Wakabareskrim).
Sedangkan untuk posisi Sestama Lemhanas, sepertinya bakal ada Komjen dari Mabes Polri yang digeser untuk menjadi Sestama Lemhanas.
Selain itu Irjen Luki (Wakalemdikpol) juga disebut sebut akan bergeser ke Sestama Lemhanas atau ke posisi lain.
Saat menjadi Kapolda Jatim, Luki berhasil mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 sehingga memberikan kemenangan signifikan bagi Jokowi untuk menjabat dua periode.
Setelah menjalani uji kelayakan (fit and propert test) di Komisi III DPR, jika tidak ada aral melintang, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dilantik menjadi Kapolri pada Jumat, 22 Januari 2021 oleh Presiden Jokowi.
Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri. Tentunya publik berharap, Sigit akan segera mewujudkan semua yang dijanjikannya saat uji kepatutan di Komisi III DPR.(*)