Profil dan Biodata Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Pernah Tangani Kasus Besar

Ini profil dan biodata Listyo Sigit Prabowo yang buat publik penasaran, karena diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri tunggal.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Wikipedia.org
Ilustrasi - Profil dan Biodata Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Pernah Tangani Kasus Besar 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Jenderal Tito Karnavian.

Komjen Listyo Sigit Prabowo kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Ia juga dekat dengan Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo dan ajudan sang presiden.

Saat menjabat sebagai petinggi Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkap sejumlah kasus besar. Siapa sosok Listyo Sigit Prabowo? Berikut profil dan biodata Listyo Sigit Prabowo selengkapnya.

Melansir Kompas.com, Komjen Listyo Sigit Prabowo melakukan fit and proper test Polri hari ini, Rabu (20/1/2021).

Fit and Proper Test untuk calon tunggal Kapolri ini, digelar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Ketua Ahmad Sahroni mengatakan, uji kelayakan akan digelar dua sesi yakni mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB pemaparan makalah. Lalu, dilanjutkan pada pukul 14.00-16.30 WIB sesi pendalaman dari Komisi III.

"Makalah yang dibuat untuk paparan besok saat fit and proper test mulai jam 10 sampai jam 12 paparan dari Cakapolri habis itu kita isoma jam 2 lanjut lagi sampai 16.30 itu adalah pendalaman," kata Sahroni saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).

"Tapi kita liat situasional bisa 2 sesi bisa 1 kali sesi saja, tergantung Cakapolri menyampaikan paparannya," sambungnya.

Profil dan Biodata Listyo Sigit Prabowo

Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Di umur 51 tahun Komjen Listyo Sigit adalah calon Kapolri termuda di Indonesia, bahkan lebih muda dari Jenderal Tito Karnavian.

Komjen Listyo Sigit Prabowo kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak tanggal 6 Desember 2019.

Listyo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lulusan S-2 di Universitas Indonesia. Listyo membuat tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

Karir

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.

Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Riwayat Jabatan

- Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)

- Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)

- Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)

- Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)

- Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

Ungkap kasus besar

Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo (TRIBUNNEWS.COM/IST/HO)

Disarikan Kompas.tv dari siaran pers Divisi Humas Polri, Rabu (13/1/2021), berikut rekam jejak Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap kasus-kasus besar selama berada di Bareskrim:

1. Diawali ketika 12 hari diangkat menjadi Kabareskrim, Listyo Sigit langsung tancap gas mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Pada 27 Desember 2019, mantan Kapolres Solo pada 2011 itu mengumumkan secara langsung penangkapan dua terduga pelaku kasus tersebut.

Mereka adalah, RM dan RB, keduanya merupakan oknum anggota kepolisian.

2. Bareskrim Polri juga melimpahkan tahap II kasus tersangka dan barang bukti kasus dugaan korupsi Kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), ke Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah dinyatakan lengkap atau P21.

Diketahui, kasus ini sudah bergulir sejak 2015 lalu dan mangkrak lama lantaran adanya kendala non-teknis.

Dalam pengadilan, Honggo divonis 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan kurungan. Sementara dua tersangka lainnya Raden Priyono dan Djoko Harsono divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan.

3. Bareskrim juga melakukan penangkapan buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020. Dalam kasus ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra atas perintah Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Terhadap peritiwa tersebut pak Presiden perintahkan untuk cari keberadaan Djoko Tjandra dimanapun berada dan segera ditangkap untuk dituntaskan sehingga semua menjadi jelas, atas perintah tersebut kepada Kapolri maka Kapolri bentuk tim khusus yang kemudian, secara intensif mencari keberadaan Djoko Tjandra,” kata Sigit di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis 30 Juli 2020 malam.

Penangkapan itu disebut Sigit sebagai komitmen Polri dalam melakukan penegakkan hukum, sekaligus untuk menjawab keraguan publik.

Apalagi, dalam pengusutan perkara ini diketahui adanya keterlibatan dua oknum jenderal yakni, Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte.

4. Sebelum menangkap Djoko Tjandra, jajaran Bareskrim Polri bersama Kemenkumham juga menangkap Maria Pauline Lumowa yang telah menjadi buronan selama 17 tahun dalam kasus pembobolan bank senilai Rp1,7 triliun.

5. Teranyar, Bareskrim Polri sedang menangani kasus dugaan penyerangan Laskar FPI kepada aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek. Penyidikan dilakukan dengan merangkul seluruh pihak seperti Komnas HAM dan lembaga independen lainnya.

6. Bareskrim juga mengusut kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yang menyeret Rizieq Shihab. Mulai dari Petamburan, Jakarta Pusat, kerumunan di Megamendung, dan RS Ummi Bogor diambilalih oleh Bareskrim.

7. Bareskrim juga melakukan pengusutan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan di acara Haul Syekh Abdul Qadir Jailani yang digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Kabupaten Tangerang, pada 29 November lalu. Kini perkaranya masih dalam proses penyelidikan.

8. Kasus besar lainnya yang ditangani Sigit dan jajarannya adalah kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Penyidik Bareskrim telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka.

Diminta Jokowi

Puan Maharani
Puan Maharani (TRIBUNNEWS.COM)

Puan Maharani mengatakan, DPR telah menerima Surat Presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri yang akan menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis pensiun pada 1 Februari 2021.

Surpres itu dikirim oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR pada Rabu siang ini.

"Surpres terlah kami terima dari Bapak Presiden," kata Puan Maharani.

Kapolri Idham Azis saat melantik Listyo Sigit Prabowo jadi Kabareskrim

Puan Maharani mengatakan, DPR terhitung 20 hari DPR akan memproses nama calon Kapolri dalam bentuk persetujuan atas calon tunggal Kapolri tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved