Thailand Open 2021
Biodata Greysia Polii Pemain Badminton Ganda Putri Indonesia yang Menang di Final Thailand Open 2021
Inilah biodata Greysia Polii, salah satu pemain bulu tangkis atau badminton Indonesia yang berhasil meraih gelar juara di Final Thailand Open 2021.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah biodata Greysia Polii, salah satu pemain bulu tangkis atau badminton Indonesia yang berhasil meraih gelar juara di Final Thailand Open 2021.
Berdasarkan biodata Greysia Polii, diketahui ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Anak pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.
Sejak usia lima tahun, Greysia Polii sudah mencintai dunia badminton.
Baca juga: Hasil Final Thailand Open 2021: Greysia/Apriyani Juara Ganda Putri Taklukkan Perwakilan Tuan Rumah
Baca juga: Biodata Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Pebulu Tangkis Ganda Putri Juara Thailand Open 2021
Bahkan, ibu Greysia rela menjual bajunya untuk membelikan Greys kecil sebuah raket agar ia dapat berlatih secara maksimal.

Sekedar info, Greysia Polli lahir dari keluarga sederhana yang tinggal di Manado.
Kemudian, keluarganya pindah ke Jakarta demi mengikuti keinginan Gryesia untuk mengeluti dunia badminton.
Greysia Polii memilih bergabung di Pelatnas sejak tahun 2003 dan dilatih oleh Richard Mainaky and Aryono Miranat.
Di kelas ganda campuran, ia pernah berpasangan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.
Sementara di ganda putri, ia pernah dipasangkan dengan Heni Budiman, Jo Novita, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, dan kemudian digantikan oleh Meiliana Jauhari.
Bersama Meiliana, Greys, sapaan akrab Greysia Polii, menempati peringkat terbaik ke-8 sedunia untuk kelas bulu tangkis ganda putri.
Pasangan Greys dan Jo mulai ikut di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.
Pada pertengahan tahun 2008, Greys berganti pasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, karena usia Jo Novita yang tidak muda lagi dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri.

Di awal tahun 2009, prestasi Greysia Polii/Nitya belum menunjukkan prestasi, terlebih dengan hengkangnya Vita Marissa dari Pelatnas.
Maka Pelatnas memutuskan untuk mengganti pasangan Greys lagi, kali ini bersama Meiliana Jauhari.
Tetapi, Greys harus mengalami perpisahan kembali pada Januari 2013.
Ganda putri Greysia /Meiliana akhirnya harus berpisah dan sudah mempersiapkan diri bersama calon pasangan baru mereka masing-masing pada sejumlah turnamen ke depan.
Selama berpasangan, Greysia/Meiliana belum menunjukkan pencapaian maksimal.

Prestasi terbaik mereka adalah semifinalis Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Singapore Open Superseries 2012 serta finalis Taipei Open Grand Prix Gold 2011.
Greysia akan dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, pemain muda yang bersama Shela Devi Aulia merupakan peraih medali perak World Junior Championships 2011.
Greysia/Anggia akan mulai bermain di German Open Grand Prix Gold dan All England 2013.
Ganda Putri Indonesia Juara Thailand Open 2021
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil memberi gelar kepada Indonesia untuk kali pertama pada tahun 2021.
Greysia/Apriyani sukses naik podium utama Thailand Open 2021 sektor ganda putri usai mengalahkan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Duel Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (17/1/2021) sore WIB.
Greysia/Apriyani menang dengan dua gim langsung, 21-15, 21-13 dalam pertandingan berdurasi 51 menit.
Kemenangan tersebut sedikit mengobati luka Indonesia di sektor ganda campuran mengingat pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal juara.
Jalannya Pertandingan
Greysia/Apriyani mengawali pertandingan dengan melakukan kesalahan pada awal gim pertama.
Tetapi, mereka mampu membalasnya dengan smash keras yang menghujam tubuh lawan.
Usai seri 1-1, pertandingan semakin memanas. Kedua pasangan saling kejar-mengejar angka dan saling menyerang.
Kejar-mengejar angka dan saling berganti memimpin terjadi hingga skor 6-6.
Setelah itu, Greysia/Apriyani berhasil memimpin dengan jarak dua angka 8-6. Tetapi, dua kesalahan Greysia/Apriyani membuat pertandingan kembali imbang 8-8.
Greysia/Apriyani berhasil mengamankan interval gim pertama dengan memimpin 11-9.
Selepas interval, mereka semakin rajin untuk menyerang. Hasilnya, Greysia/Apriyani memperlebar keunggulan hingga 17-10.
Smash, permainan depan net, dan bola silang ganda putri Indonesia itu membuat wakil tuan rumah, Kititharakul/Prajongjai, kesulitan.
Selain pertahanan Kititharakul/Prajongjai cukup rapuh, mereka juga kerap melakukan kesalahan sendiri.
Memasuki angka-angka krusial, Greysia/Apriyani "menghabisi" tenaga Prajongjai dengan memberi bola kepadanya di belakang berulang-ulang hingga rally sepanjang 65 pukulan.
Greysia/Apriyani mulai menemukan celah lawan dengan penempatan bola dan membuat lawan terpontang-panting ke kanan lalu ke kiri.
Skema tersebut cukup mumpuni, Greysia/Apriyani berhasil memimpin 19-12.
Sempat dikejar, Greysia/Apriyani berhasil mengakhiri gim pertama dengan skor 21-15.
Memasuki gim kedua, performa ganda putri Tanah Air semakin percaya diri. Permainan mereka masih sama seperti dengan akhir gim pertama, penempatan bola di ruang kosong dan membuat lawan kerepotan.
Mereka langsung tancap gas dengan unggul jauh lima poin tanpa balas.
Permainan mereka masih sama seperti dengan akhir gim pertama, penempatan bola di ruang kosong dan membuat lawan kerepotan.
Mereka langsung tancap gas dengan unggul jauh lima poin tanpa balas.
Strategi tersebut kian membuahkan hasil mengingat mereka unggul ketika jeda gim kedua dengan skor telak 11-2.
Selepas jeda, Greysia/Apriyani sempat kecolongan.
Tetapi, mereka bisa kembali memimpin dengan skor 16-5.
Tempo permainan kian melambat lantaran Greysia/Apriyani tak banyak menyerang. Mereka lebih sering memberi bola kepada lawan untuk melakukan smash.
Meski tak tampil menyerang, pasangan Indonesia itu sukses membuat wakil Thailand kebingungan.
Kititharakul/Prajongjai bahkan langsung terkejut ketika Greysia Polii merangsek ke depan untuk melakukan penyerangan.
Kititharakul/Prajongjai sejatinya berhasil mengejar hingga 13-20.
Greysia/Apriyani berhasil mengakhiri gim kedua dan berhak menjadi juara dengan skor akhir 21-13.