Berita Gresik

Usaha Sepi karena Pandemi, Pedagang Ayam di Gresik Nyambi Jualan Sabu, Pelanggannya Jaringan Lapas

Pandemi covid-19 membuat Eko Risdiyanto, pedagang ayam asal Kecamatan Menganti Gresik nyambi jualan narkoba.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
surya.co.id/willy abraham
Dua tersangka pengedar narkoba, Eko dan Fauzi memakai baju tahanan di kantor BNNK Gresik, Kamis (14/1/2021).  

SURYA.co.id | GRESIK – Pandemi covid-19 membuat Eko Risdiyanto, pedagang ayam asal Kecamatan Menganti nyambi jualan narkoba.

Usaha sampingannya itu mengantarkan pria berusia 32 tahun ini menuju jeruji besi.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik menangkap Eko di rumahnya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti.

Tidak tanggung-tanggung, Eko menjadi pengedar sabu jaringan lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Saat digerebek petugas BNNK Gresik, sebanyak 7,2 gram sabu ditemukan ditempat tinggalnya. Juga terdapat 3 pak plastik, 1 timbangan elektrik, 2 buah sendok terbuat dari sedotan, 1 kartu ATM dan 1 handphone serta tas hitam.

Eko mengaku terpaksa menjalani bisnis haram ini karena usaha ayamnya sedang sepi terdampak pandemi Covid-19.

Pertengahan tahun lalu, membuatnya berkenalan dengan budak sabu bernama Kucem di sebuah warung kopi, dia mendapat tawaran untuk bisnis narkoba karena terhimpit masalah ekonomi dia menerima tawaran tersebut.

Meski mengaku baru enam bulan jadi pengedar, bisnis haram tergolong besar.

Setiap transaksi dia harus mengeluarkan modal Rp 5,5 juta untuk mendapatkan 5 gram sabu dari seorang bandar bernama Kucem.

Sabu tersebut kemudian dipecah-pecah menjadi belasan poket dan dijual lagi kepada pembeli. Setiap poket 0,33 gram dijual seharga Rp 200 ribu. Tranksaksi menggunakan sistem ranjau.

Dia menaruh sabu di suatu tempat yang telah disepakati dengan para pembeli.

“Barangnya dapat dari Kucem. Transaksi ranjau, kalau uangnya diberikan secara langsung transfer,” ucapnya, Kamis (14/1/2021).

BNNK Gresik juga melakukan pengembangan dengan menangkap jaringan Kucem bernama Muhammad Khusnul Fauzi (23), warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti.

Namun, Fauzi mengaku hanya sebagai pengguna. Dia mengkonsumsi sabu agar tubuhnya selalu bugar.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved