Biodata Mulyadi Tamsir Mantan Ketua Umum PB HMI yang Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi Tamsir masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak. Ini profil dan biodatanya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Repro/Kompas TV
Mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi Tamsir yang Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Mulyadi Tamsir, Mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Mulyadi Tamsir menjadi satu di antara penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak tersebut. 

Jalur terbang pesawat Sriwijaya Air SJ182 sampai kemudian dinyatakan hilang kontak
Jalur terbang pesawat Sriwijaya Air SJ182 sampai kemudian dinyatakan hilang kontak (Flightradar24)

Baca juga: Biodata Kapten Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Mantan Penerbang TNI AU yang Dikenal Alim

Baca juga: Kisah Pilu Pria yang Ingin Ajak Liburan Istri dan 3 Anaknya, Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Penjabat Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy mengatakan, nama Mulyadi bersama istrinya Makrufatul Yeti Srianingsih berada di dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182

"Konfirmasi teman-teman tadi, bahwa beliau benar pulang hari ini ke Pontianak," ujar Arya saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Mulyadi Tamsir, Mantan Ketua Umum PB HMI dan Istri Masuk Dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ182'

Mulyadi merupakan Ketua Umum PB HMI periode 2015-2017.

Melansir dari Antara, Mulyadi dilahirkan di Lampung pada 8 April 1981.

Putra kedua dari Bapak Ponijan dan Ibu Katimah yang berasal dari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur ini sejak berusia 4 tahun hijrah ke Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat.

Memulai pendidikan Sekolah Dasar di SD N 24 Serangas pada tahun 1987 hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Binis Manajemen Budi Luhur selesai pada tahun 1999 dilalui tanpa hambatan.

Namun keinginan untuk melanjutkan kuliah harus terhenti karena keterbatasan biaya sehingga tidak dapat langsung mendaftarkan diri sebagai mahasiswa.

Dengan berbekal semangat dan keinginan yang besar untuk kuliah Mulyadi pun bekerja selama 2 tahun.

Pada tahun 2001, Mulyadi berhasil menjadi mahasiswa dengan mendaftarkan diri pada Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik Universitas Kapuas Program Studi Ilmu Administrasi Niaga.

Dilahirkan dan dibesarkan dari Keluarga Petani yang sederhana membuatnya terbiasa dididik untuk hidup mandiri sejak duduk di bangku SMP.

Kebiasaan untuk mencari biaya sendiri ketika SMA dan Kuliah (S1) membuatnya bermental keras dan tidak tergantung kepada orang lain.

Kehidupan organisasi dimulai ketika dia masuk diperguruan Tinggi Universitas Kapuas Sintang pada tahun 2001.

Tepatnya pada bulan Oktober 2001 masuk menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam dengan mengikuti Basic Training di Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Cabang Sintang.

Selain aktif pada organisasi Intra Kampus (BEM FISIP), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan satu-satunya organisasi ekstra kampus yang dipilih sebagai tempat untuk belajar.

Dimulai dengan menjadi Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Komisariat FISIP pada tahun 2003 perlahan-lahan dunia organisasi (HMI) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupannya.

Keinginan untuk selalu belajar dan berbuat maksimal membuatnya termotivasi untuk mengikuti semua jenjang training baik yang formal maupun non formal.

Sehingga pada tahun 2005 telah berhasil mengikuti Advance Training (LK III) Badko HMI Kalimantan Barat.

Baca juga: Istri dan Tiga Anaknya Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Pria di Pontianak Ini Menangis Histeris

Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Sempat Keluar Jalur, Hilang Kontak dalam Hitungan Detik

Sejalan dengan jenjang training HMI, karir struktural pun perlahan-lahan terus dilaluinya.

Komitmennya untuk selalu berusaha berbuat maksimal dan pantang untuk menolak amanah, membuat Mulyadi selalu mendapatkan tanggungjawab sebagai Pengurus HMI di berbagai jenjang struktural HMI.

Mulyadi pernah menjabat sebagai Komisariat, Cabang, Badko hingga Pengurus Besar HMI.

Kemauan belajar dan keinginan untuk meningkatkan kualitas diri itulah yang membuat niatnya tidak surut untuk melanjutkan pendidikan.

Setelah berhasil meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada bulan september 2007, Strata 2 pun ditempuhnya pada Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Malang yang dimulai pada bulan juni 2009.

Pada awal tahun 2011 ia kembali mendaftarkan diri sebagai Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta.

4 Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak

Seperti diketajui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta Pontianak yang hilang kontak, begini keterangan saksi, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu sore. 

Diketahui, Sriwijaya Air SJ 182 take off pada pukul 16:15 WIB menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

Dijadwalkan sampai di Pontianak pada pukul 17:50 WIB, Pesawat Sriwijaya Air 182 hilang kontak sekitar 4 menit setelah take off.

Berikut SURYA.co.id merangkum 4 Fakta Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

1. Posisi Terakhir Pesawat Sriwijaya Air 182

Hingga saat ini kronologi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak belum ada penjelasan dari instansi yang berwenang.

Di laman flighradar24.com, tertera informasi pesawat tersebut terjadwal berangkat pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIB.

Hingga kini belum ada informasi resmi terkait pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-524 PK-CLC tersebut.

Pesawat komersial Sriwijaya Air tujuan Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021).

Pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).

“SJ182 PKCLC, STD 13:25WIB, Stand : D52, Off Block 14:13WIB, Takeoff 14:36WIB. Lost contact, semoga selamat,” begitu informasi yang diterima Wartakotalive, Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.50 WIB.

Wartakotalive (grup SURYA.co.id) masih mencoba menghubungi pihak Sriwijaya Air untuk mengonfrmasi kabar ini.

2. Bupati Pulau Seribu Benarkan Kejadian

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga hilang kontak.

Menurut Kasubbag Humas Basarnas, pihaknya akan menyampaikan informasi terkait lebih lanjut kemudian.

"Sementara masih diduga (hilang kontak)" kata dia seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Sekitar Pulau Laki"

Sementara itu, Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021) mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan perihal ini.

3. Keterangan Saksi Mata

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).

Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.

Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.

"Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.

Selain itu, Eko mengaku melihat avtur atau bahan bakar pesawat di lokasi. "Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Bagian Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air"

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

4. Pernyataan Resmi Sriwijaya Air

Kejadian penerbangan Pesawat Sriwijaya Air 182 membuat pihak Sriwijaya Air mengeluarkan pernyataan resmi.

"Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," demikian pernyataan pers yang disampaikan Corporate Communication Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved