Apa Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh? Pengamat Ungkap 3 Sebab Pesawat Bisa Jatuh

Misteri penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh masih belum terpecahkan. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman sebut 3 sebab pesawat bisa jatuh

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Net
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh. Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh belum terpecahkan. Simak penjelasan pengamat penerbangan di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Misteri penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh hingga kini masih belum terpecahkan.

Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak tersebut sempat hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Badan SAR Nasional (Basarnas) membenarkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak sekitar pukul 14.55 dan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, 3 mil dari Tanjungkait, Tangerang, Banten.

Jalur terbang pesawat Sriwijaya Air SJ182 sampai kemudian dinyatakan hilang kontak
Jalur terbang pesawat Sriwijaya Air SJ182 sampai kemudian dinyatakan hilang kontak (Flightradar24)

Baca juga: Pesan Ibu Selamatkan Agus dari Tragedi Sriwijaya Air SJ 182, Gak Usah Jenguk Ibu, Fokus Ujian

Baca juga: Sosok Kopilot Diego Mahamit di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Telepon Terakhir Buat Istrinya Syok

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menyebutkan, penyebab pesawat jatuh tidak selalu sama.

"Penyebab jatuh bisa berbeda-beda," kata Gerry saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (9/1/2021). 

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Pengamat: Ada Tiga Sebab Pesawat Bisa Jatuh'

Namun setidaknya, kata Gerry, ada tiga sebab pesawat bisa jatuh.

Pertama karena cuaca, kedua karena disorientasi kru, dan ketiga karena kesalahan teknis.

Gerry juga menyebutkan, usia pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 sekitar 26 tahun.

Jika dilihat dari usianya, kondisi pesawat tersebut menurut Gerry masih cukup baik.

"Rata-rata masih baik," katanya.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021).

Hal ini berdasarkan kronologi yang dibeberkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, seperti dikutip oleh SURYA.co.id, Sabtu (9/1/2021).

Berselang enam menit dari waktu lepas landas yaitu pukul 14.37 WIB, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diijinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki.

Anomali dimulai ketika Pesawat Sriwijaya Air terlihat melenceng dari radar dan mengarah ke arah barat laut.

Melihat anomali ini, ATC (Air Traffic Control) meminta pesawat untuk melaporkan arah pesawat.

"Karena itu ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Dalam hitungan second target SJY82 hilang dari radar," ujar Budi.

Seperti yang dikatakan oleh Menhub Budi Karya Sumadi, peristiwa salah arah dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan lost contact hanya terpaut hitungan detik.

"Pukul 17.30 Bapak Presiden memberikan arahan untuk memasimalkan upaya pencarian dan tentu sudah dikerahkan Kapal Basarnas," ujar Budi.

Berikut SURYA.co.id merangkum 4 Fakta Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Pesawat Sriwijaya Air. Maskapai ini meluncurkan program Merdeka Deals memanfaatkan momentum HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Pesawat Sriwijaya Air. Maskapai ini meluncurkan program Merdeka Deals memanfaatkan momentum HUT ke-75 Kemerdekaan RI. (Foto:sriwijaya air)

Baca juga: 3 Warga Pare Kediri Diduga Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, 2 Orang Bocah 5 dan 6 Tahun

Baca juga: 1 Kru Sriwijaya Air SJ 182 Adalah Warga Surabaya, Para Tetangga Ramai Berikan Doa

1. Posisi Terakhir Pesawat Sriwijaya Air 182

Hingga saat ini kronologi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak belum ada penjelasan dari instansi yang berwenang.

Di laman flighradar24.com, tertera informasi pesawat tersebut terjadwal berangkat pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIB.

Hingga kini belum ada informasi resmi terkait pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-524 PK-CLC tersebut.

Pesawat komersial Sriwijaya Air tujuan Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021).

Pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).

“SJ182 PKCLC, STD 13:25WIB, Stand : D52, Off Block 14:13WIB, Takeoff 14:36WIB. Lost contact, semoga selamat,” begitu informasi yang diterima Wartakotalive, Sabtu (9/1) sekitar pukul 16.50 WIB.

Wartakotalive (grup SURYA.co.id) masih mencoba menghubungi pihak Sriwijaya Air untuk mengonfrmasi kabar ini.

2. Bupati Pulau Seribu Benarkan Kejadian

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga hilang kontak.

Menurut Kasubbag Humas Basarnas, pihaknya akan menyampaikan informasi terkait lebih lanjut kemudian.

"Sementara masih diduga (hilang kontak)" kata dia seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Sekitar Pulau Laki"

Sementara itu, Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021) mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan perihal ini.

3. Keterangan Saksi Mata

Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).

Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.

Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.

"Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko seperti dikutip dari TV One.

Selain itu, Eko mengaku melihat avtur atau bahan bakar pesawat di lokasi. "Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Bagian Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air"

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

4. Pernyataan Resmi Sriwijaya Air

Kejadian penerbangan Pesawat Sriwijaya Air 182 membuat pihak Sriwijaya Air mengeluarkan pernyataan resmi.

"Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," demikian pernyataan pers yang disampaikan Corporate Communication Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved