Berita Gresik

Rumah Sakit di Gresik Hampir Penuh Pasien Covid-19, Jadi Alasan Pemkab Dukung PSBB Surabaya Raya

Semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Gresik hampir penuh, termasuk rumah sakit lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Pasien positif Covid-19 diisolasi di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya yang akan diterapkan pada tanggal 11 hingga 25 Januari 2021. Pasalnya, kapasitas rumah sakit di Gresik hampir penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali mendukung kebijakan yang diambil Wabup Gresik, Mohammad Qosim untuk memberlakukan PSBB Surabaya Raya.

Ghozali menyatakan, jumlah pasien Covid 19 di Gresik saat ini meningkat tajam.

“Semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Gresik hampir penuh, termasuk rumah sakit lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro yang kami peruntukkan untuk pasien OTG dan pasien Covid-19 gejala ringan," ucapnya, Kamis (7/1/2021).

Dari 16 rumah sakit rujukan Covid di Gresik dengan kapasitas 500 tempat tidur, sudah terisi 400 tempat tidur. Sedangkan 100 tempat tidur disiapkan untuk isolasi khusus, seperti pasien anak, bedah dan melahirkan.

Senada dengan Kadinkes, Plt Direktur RS Ibnu Sina Gresik, dr Zainul Arifin Sp.OT, merujuk perkembangan terbaru, pihaknya tengah merawat 75 pasien Covid-19 yang parah dan sedang.

Baca juga: Gresik Siap Terapkan PSBB, Fokuskan Pembatasan di Lima Kecamatan dan Razia Jam Malam

"Saat ini, di pelayanan UGD RS Ibnu Sina Gresik sudah ada 13 antrean pasien Covid-19," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Penerapan PSBB di Gresik akan difokuskan di beberapa kecamatan terlebih dahulu sembari menunggu perkembangan. Kelima kecamatan itu adalah, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti dan Driyorejo.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved