Nuryanti Terguling, Saat Terbangun Melihat Bagian Depan Bus Sudah Remuk

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Nuryanti (40), warga Jember yang menjadi salah seorang penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Singaraja Putra, masih sedikit trauma setelah bus yang ditumpanginya itu menabrak truk, Kamis (7/1/2021).

Ia seketika terbangun akibat terguling dari tempat duduknya, melihat situasi ramai dan bagian depan bus sudah remuk.

Bagian depan bus AKAP jurusan Bali - Palembang yang disopiri Heri (35), warga Lampung itu memang melesak akibat menabrak bagian belakang truk fuso yang melaju searah di jalan Tol Ngawi - Kertosono, tepatnya Desa/Kecamatan Kartoharjo, Magetan.

Karena truk itu bermuatan besi-besi baja, maka bagian depan bus pun remuk.

Empat penumpang bus meninggal dan empat lainnya mengalami luka berat.

Dikatakan Nuryanti, ia tidak tahu persisnya bagaimana kecelakaan terjadi, karena saat bus melaju ia dalam keadaan tertidur.

Ia hanya sesaat mendengar suara benturan dan merasakan goncangan.

"Saya awalnya tidur, tahu-tahu terguling dari tempat duduk.]

Saya lihat, di depan (bus) sudah kayak begitu (remuk).

Saya dari Jember, lainnya dari Bali dan mau pulang kampung,"t utur Nuryanti kepada SURYA setelah kejadian.

"Saat kejadian kami tidak boleh turun dan diminta tenang, sebab bagian depan bus rusak.

Banyak yang terluka banyak dan ada yang meninggal, " tambahnya.

Menjelaskan kesimpulan dari olah TKP dan penyelidikan, Kasatlantas Polres Magetan, AKP J Nugroho mengungkapkan bahwa kecelakaan itu terjadi saat bus AKAP Singaraja Putra menabrak bagian belakang truk yang melaju searah.

"Dua penumpang meninggal di lokasi kejadian, dua lainnya meninggal dalam perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.]

Sedang lainnya luka ringan dan dirawat di RSUD itu," kata Nugroho kepada wartawan.

Dikatakan Nugroho, bus yang mengangkut 34 penumpang itu menabrak truk karena sopir bus mengantuk dan menabrak bagian belakang truk di KM 595 B.

Empat korban masing-masing bernama Suswati (53) dan Raisa Aqila (7), keduanya warga warga Mesuji, Lampung, serta Reihan Y (13), warga Palembang, dan Dewa Ketut (78) warga Lampung.

"Kedua korban terakhir juga meninggal karena mengalami luka di kepala," jelas Nugroho.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, keempat jenazah korban saat ini berada di kamar pemulasaraan RSUD dr Soeroto Ngawi. 

Sementara sopir bus, Heri diamankan polisi untuk dimintai keterangan atas dugaan kelalaian yang merenggut empat penumpangnya itu.

"Saat kejadian, cuaca di TKP berkabut tipis, namun lalu lintas landai lancar," pungkas Nugroho. ***