Pemprov Jatim
Wagub Emil Apresiasi Pemkot Surabaya yang Sediakan Fasilitas Demi Penanggulangan Pandemi Covid-19
Pemkot Surabaya menambah ruang isolasi pasien Covid-19 gejala ringan di Asrama Haji.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Forkopimda Jatim bersama Wagub Emil Elestianto Dardak didampingi Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninjau Asrama Haji pada Rabu (6/1/2021) sore.
Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk penyiapan tambahan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 bergejala ringan di Jawa Timur, yang kini jumlahnya kian meningkat.
Jajaran forkopimda Jatim tersebut melihat ruang-ruang asrama yang memiliki fasilitas seperti ruang rawat rumah sakit yang nantinya bisa menampung pasien Covid-19.
"Sore ini, atas inisatif forkopimda Jatim kami meninjau kesiapan progres dari pelaksanaan tambahan ruang isolasi yang difasilitasi di komplek asrama haji," kata Wagub Emil usai peninjauan.
"Intinya Plt Wali Kota menyampaikan, bahwa ada kapasitas yang memadai untuk mengantisipasi jika ada tambahan kasus yang besar yang harus masuk dan dirawat dengan kondisi ringan dan tanpa gejala," tambahnya.
Untuk itu, Emil mengapresiasi langkah dan inisiatif dari Pemkot Surabaya yang berseiring dan berikhtiar bersama untuk menyediakan fasilitas yang memadai demi penanggulangan pandemi Covid-19.
Terutama dengan kondisi saat ini, di mana penambahan kasus positif Covid-19 di Jatim masih terus bertambah secara signifikan sehingga dibutuhkan antisipasi yang terintegrasi dengan cepat dan tepat.
"Di sini ada sebanyak 180 kamar yang serupa dengan rumah sakit. Maka kami secara khusus mengapresiasi Pemkot Surabaya yang telah memonitor pasien di rumah sakit-rumah sakit, agar nantinya bagi pasien yang klinisnya sudah membaik dan menunggu swab negatif, bisa isolasi di sini," tegas Emil.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Ia mengatakan, bahwa di Asrama Haji ini total ada seribu bed. Dengan jumlah 180 kamar yang fasilitas nya sudah menyerupai rumah sakit.
"Pemkot ingin ikut membantu penanganan Covid-19 di Jatim. Karena memang BOR ICU sudah seratus persen, sehingga harus kami antisipasi. Maka kami buka lagi kapasitas Asrama Haji agar yang semula dirawat di RS, tinggal menunggu negatif bisa di sini saja," tegasnya.
Dengan begitu akan bisa melonggarkan okupansi rumah sakit. Sehingga rumah sakit bisa maksimal merawat pasien dengan gejala sedang hingga berat.
Dikatakan Whisnu, bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang diisolasi di Asrama Haji relatif tinggi dan cepat pulih. Telah tersedia perawat dan juga dokter yang standby 24 sehingga jika dibutuhkan tindakan penanganan medis bagi pasien bisa segera dilakukan.
"Selama ini yang dirawat di sini lebih cepat pulih, karena di sini kondisinya seperti orang liburan," tegasnya.
Untuk itu, ia mempersilakan pada rumah sakit di Jatim yang ingin mengirimkan pasien Covid-19 dengan kondisi klinis yang telah membaik dan tinggal menunggu swab negatif untuk diisolasi di Asrama Haji. Bahkan, Pemkot Surabaya akan memberi fasilitas penjemputan.
"Silakan Satgas kami dikontak, kami akan menjemput," tegas Whisnu.
Pemprov Jatim
Pemkot Surabaya
Emil Elestianto Dardak
Whisnu Sakti Buana
ruang isolasi pasien Covid-19 gejala ringan di Asr
asrama haji
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Pada Pelantikan Kepala Daerah, Gubernur Khofifah Pesankan Pentingnya Sinergitas Percepat Pembangunan |
![]() |
---|
Lantik 17 Bupati/Walikota, Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Kerja Cepat, Tepat, dan Detail |
![]() |
---|
Di Momen Pelantikan Bupati/Walikota, Khofifah Sebut Gus Ipul Layak Jadi Mentor Bupati dan Wali Kota |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, Ikfina-Al Barra Siap Majukan Mojokerto Dimulai dari Desa |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Wabup Sugirah Siap Ngantor di Desa Selama 100 Hari Pertama Kerja |
![]() |
---|