Berita Entertainment
Di Balik Kecelakaan yang Menewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan, JDDC Ungkap Fakta-fakta Penting
Di balik kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly eks Trio Macan, Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) beber fakta-fakta penting. Apa itu?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Di balik kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly mantan personel Trio Macan, Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkap fakta-fakta penting.
Seperti diketahui, Chacha Sherly meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo Km 428, Senin (4/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian tersebut setidaknya melibatkan tujuh kendaraan, dan menewaskan mantan personel grup dangdut Trio Macan itu, meski sempat mendapat perawatan intensif.

Baca juga: Pesan Terakhir Chaca Sherly Mantan Trio Macan kepada Adiknya
Baca juga: Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji Ikuti Prosesi Pemakaman Chaca Sherly Mantan Trio Macan
Berkaca dari kecelakaan tersebut, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkap beberapa fakta penting.
Berikut ulasannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Belajar dari Kecelakaan yang Menewaskan Eks Personel Trio Macan'
1. Ketidaksiapan pengemudi
Dalam kasus tabrakan beruntun, sering kali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain yang ada di belakangnya.
Atas dasar itu, pencegahan tabrakan beruntun harus dilakukan bersama-sama.
Menurut Jusri, hal pertama untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun adalah jangan melakukan perlambatan mendadak.
Sebab, tidak semua pengemudi siap mengantisipasi.
Pengemudi juga harus selalu siap dan tidak boleh kehilangan kensentrasi saat mengemudi, terutama di jalan tol.
2. Bosan jadi penyebabnya
Jusri menilai, saat mengemudi dalam waktu lama, acap kali otak akan mengalami stagnan karena bosan.
Kondisi inilah yang berpotensi menyebabkan terjadinya tabrakan beruntun.
“Karena bosan, ketika ada mobil di depan ngerem tiba-tiba dia tidak bisa mengantisipasi dengan maksimal.
Maka dari itu, penting untuk tidak memaksakan berkendara lebih dari dua jam,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
3. Antisipasi juga bahaya dari belakang
Kemudian, Jusri melanjutkan, bila menemukan kecelakaan di jalan secara mendadak, pengemudi jangan hanya mengantisipasi bahaya di depan, tetapi juga di belakang.
“Jangan langsung mengerem karena belum tentu pengemudi kendaraan di belakang mampu melakukan hal serupa.
Ada baiknya pengemudi melihat dulu kondisi di belakang sebelum melakukan tindakan.
Sehingga, bisa saja keputusan mengerem tidak jadi dan keputusan yang lebih baik adalah menghindar karena adanya ancaman dari belakang,” katanya.
4. Ingat jarak aman berkendara
Jusri kembali menegaskan, pengemudi sebaiknya selalu mengingat jarak aman ketika berkendara jarak aman antar-kendaraan baik di depan maupun di belakang adalah 3 detik.
Cara ini bisa dilakukan dengan mengikuti kendaraan yang searah dan pastikan kecepatan kendaraan kita sama dengan kendaraan yang ada di depan.
“Cari obyek statis untuk tolok ukur yang ada di kiri atau kanan jalan, bisa berupa pohon, jembatan, atau patokan kilometer jika sedang berada di jalan tol,” ujar Jusri.
Setelah menentukan tolok ukur dan kendaraan di depan sudah melewati batas tersebut, perhitungan mulai dilakukan.
Perhitungan dilakukan dengan cara menyebut satu per satu, satu per dua, satu per tiga, sampai kendaraan kita tepat melewati tolok ukur tersebut.
“Ketika hasil hitungan jarak dengan obyek statis yang sudah ditentukan sesuai, berarti kendaraan sudah berada di jarak aman,” kata Jusri.
Jusri menjelaskan, penyebutan detik sengaja dibuat dengan sedemikian rupa agar hasil yang didapatkan lebih akurat.
“Kemampuan persepsi manusia dalam melihat bahaya itu memerlukan waktu kurang lebih tiga detik.
Mulai dari mata melihat, otak memproses, sampai menginjak rem itu waktunya kurang lebih satu detik.
Sedangkan reaksi mekanis berjalan saat rem diinjak, buster bekerja dorong minyak rem sampai kaliper, memiliki waktu kurang lebih setengah detik,” katanya.
Chacha Sherly Eks Trio Macan meninggal

Diberitakan sebelumnya, mantan anggota Trio Macan, Chacha Sherly meninggal dunia.
Chacha terluka parah di bagian kepala setelah mengalami kecelakaan beruntun di Tol Solo-Semarang, Senin (4/1/2021).
Kabar Chacha meninggal dunia diketahui melalui unggahan terbaru rekannya, Lyia TM.
Sambil mengunggah potret Chacha, Lyia menyampaikan perasaan dukanya.
"Selamat jalan saudaraku," tulis Lia dengan emoji menangis.
Sederet fakta tentang meninggalnya Chacha pun mulai bermunculan.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 fakta meninggalnya Chacha Sherly eks Trio Macan selengkapnya.
1. Cedera parah di kepala
Akibat kecelakaan yang dialaminya, Chacha Sherly mengalami cedera parah di kepalanya.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
Saat kecelakaan itu, korban diketahui menumpangi mobil BRV dengan nomor polisi S 1180 HW.
"Untuk sopir BRV info awal menderita luka ringan, sementara penumpang di sebelahnya yang merupakan penyanyi luka cukup parah," terangnya.
2. Sempat dilarikan ke rumah sakit
Setelah kecelakaan tersebut, Chacha Sherly kemudian dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.
Sebelum mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/1/2021) siang, Chacha sempat mengalami koma.
Okky, sang manajer, menyebut Chacha juga mengalami luka berat pada bagian kepala.
“Kondisi Chacha saat kemarin dimasukan ke rumah sakit, Chacha mengalami luka di kepala yang sangat berat dan mengalami koma,” tulis Okky melalui pesan singkat, Selasa (5/1/2021).
Okky berujar kondisi Chacha terus menurun ketika dirawat di rumah sakit.
Hingga akhirnya, Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB, Chacha dinyatakan meninggal dunia.
“Sampai tadi pagi kondisi Chacha menurun dan siang sekitar jam 12 Chacha sudah meninggal,” kata Okky.
3. Dimakamkan di Sidoarjo
Setelah seluruh urusan di RSUD Ungaran selesai, jenazah Chacha Sherly akan dibawa ke Sidoarjo untuk dimakamkan di sana.
"Dimakamkan di Sidoarjo mas, hari ini," ujar Okky saat dihubungi awak media, Selasa (5/1/2021) sore.
Ketika dihubungi, Okky mengaku sedang dalam perjalanan untuk membawa jenazah Chacha menuju ke Sidoarjo.
"Sedang dalam perjalanan," bebernya.
4. Unggahan terakhir Chacha Sherly
Sebelum meninggal dunia, Chacha Sherly sempat mengunggah foto-foto dirinya di akun Instagram miliknya @chacha.sherly.
Chacha di hari-hari terakhirnya terlihat mengunggah foto dirinya yang tampak cantik dan senyum sumringah terpancar dari wajahnya.
Unggahan terakhir Chacha merupakan keinginannya yang ingin ia wujudkan pada 2021.
Yakni ingin orang yang disayang tak 'hilang' lagi.
"2021 sing tak sayang ojo ilang maneh yo," tulisnya.
Kalimat tersebut berarti '2021 yang aku sayang jangan hilang lagi ya'.
Sementara itu, unggahan terakhirnya sebelum kecelakaan terjadi yakni ia mengungkapkan sedang rindu.
Meski tak disebutkan siapa sosok yang ia rindukan.
"Kangen," tulis Chacha pada unggahannya.
5. Ungkapan duka dari sahabat
Sederet rekan artis memberikan ucapan bela sungkawa atas kepergian Chacha Sherly.
Satu di antaranya presenter Melaney Ricardo yang sempat mengisi acara bersama di akhir tahun 2020.
Melalui akun Instagram miliknya, @melaney_ricardo Selasa (5/1/2020) mengunggah sebuah foto yang menunjukkan kebersamaan dirinya dengan Chacha.
Melaney menceritakan bahwa foto itu merupakan foto terakhir dirinya bersama mendiang Chacha pada tanggal 26 Desember 2020 saat mengisi acara In The Kost Net.
Melaney lantas mengenang sosok Chacha yang selalu menyapa dengan kehangatannya dan berbagi tawa.
Diakui Melaney, Chacha merupakan pribadi yang baik, ramah, dan mau belajar tentang komedi di mana itu sesuatu yang baru bagi dirinya.
Mengingat semua terjadi begitu cepat, Melaney mengaku kaget mendengar kabar berpulangnya Chacha.
Dirinya pun mendoakan agar Chacha tenang di sisi Tuhan. (*)