Banjir Masih Merendam Pemukiman Padat Penduduk di Kota Pasuruan, Ketinggian Air Satu Meter Lebih

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga di pemukiman padat penduduk Kota Pasuruan, Rabu (6/1/2021) siang.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Kepel dan Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul. Hingga siang ini, ketinggian air masih lebih dari satu meter.

Banyak masyarakat yang terpaksa mengungsi di posko darurat. Bahkan, sebagian dari mereka, menunggu air surut di pinggiran jalan.

Warga setempat, Abdullah Sahal mengaku belum berani pulang ke rumah karena banjir masih merendam rumahnya. Namun, ia juga tidak ke posko darurat.

"Saya tunggu di pinggir jalan saja, sewaktu-waktu air mulai surut, saya akan ambil barang-barang di rumah. Kalau di posko, saya tidak tahu kapan air surut," ujar dia.

Abdullah mengaku, akan mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan dan belum terendam banjir.
"Ada yang perlu saya selamatkan," jelasnya.

Catur Aldoko, Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pasuruan menjelaskan, hari ini, pihaknya fokus menangani dan mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir.

Catur mengatakan, masyarakat yang masih bertahan di dalam rumah, dievakuasi dan dipindahkan. Ia mengimbau ke masyarakat khawatir akan terjadi banjir susulan.

"Khawatir nanti ada banjir susulan, karena potensi hujan masih akan turun lagi sore atau malam ini. Makanya, kami evakuasi," papar dia.

Dia mengatakan, banjir ini sudah lebih baik dibandingkan tadi malam. Sejumlah titik banjir sudah surut. Hanya di Kepel dan Blandongan yang memang belum surut.

Sekadar diketahui, banjir juga merendam Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di Kepel. Selain itu, juga merendam sejumlah sekolah dan perkantoran.

Luberan banjir juga sempat menggenangi jalur pantura, Pasuruan - Probolinggo. Arus lalu lintas sedikit tersendat, karena kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatan.