Fakta Terbaru Benda Mirip Rudal yang Ditemukan di Selayar, TNI AL Jawab Singkat, Benarkah itu Drone?
Terungkap sejumlah fakta terbaru benda mirip rudal yang ditemukan warga di Perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020). Benarkah itu drone?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta terbaru tentang benda mirip rudal yang ditemukan warga di Perairan Pulau Bonerate pada Sabtu (26/12/2020).
Penemuan benda mirip rudal itupun viral di media sosial baru-baru ini, sejumlah warganet menganggap benda tersebut mirip drone atau alat pengintai.
Menanggapi dugaan tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo berlum bisa memastikan.
Berikut video terkait benda mirip rudal tersebut yang diunggah channel youtube Tribun Manado.
Baca juga: Kabar Terbaru Kematian Qassem Soleimani: Iran Tambah Daftar Tersangka, Kedubes AS Dihujani Roket
Baca juga: Mensos Risma Ungkap Jadwal Terbaru Bansos Tunai Rp 300.000 Cair, Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id
Sedangkan di sisi lain, pihak TNI AL hanya memberikan jawaban singkat terkait benda mirip rudal itu.
Berikut rangkuman fakta terbarunya dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews (grup SURYA.co.id).
1. Tak memiliki daya ledak
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut benda mirip rudal tersebut tidak memiliki daya ledak.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polda Sulsel Sebut Benda Mirip Rudal yang Ditemukan di Selayar Bukan Bahan Peledak'
Ibrahim mengatakan, dari hasil koordinasi pihaknya dengan anggota TNI, benda berukuran 225 cm itu bukan bahan peledak.
2. Tidak menurunkan tim gegana
Untuk itu, Polda Sulsel tidak menurunkan tim gegana untuk menyelidiki benda tersebut.
"Belum ada indikasi yang membahayakan Kamtibmas lah jadi belum kita periksa.
Kodim menemukan (benda) itu tidak ada bahan peledak maka tidak ada gegana yang kita turunkan," ujar Ibrahim saat diwawancara di aula Polairud Polda Sulsel, Rabu (30/12/2020).
3. Belum bisa memastikan
Ibrahim menuturkan, benda yang ditemukan di laut itu memang bentuknya logam memanjang dan memiliki sayap.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah benda itu merupakan drone atau pun alat pengintai.
"Kita tidak bisa menduga (apakah itu drone) karena minimnya informasi yang kita dapat soal itu," jelas Ibrahim.

Baca juga: Masa Lalu Jenderal Andika Perkasa Terungkap, Mengubah Hidup Masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia
Baca juga: Biodata Mayjen TNI Teguh Muji Staf Ahli Jenderal Andika Perkasa Naik Pangkat, Eks Wadanjen Kopassus
4. Minim sekali data
Ibrahim juga menyebut kalau benda tersebut tak memiliki identitas dan minim sekali data.
"Kalau info alat pengintai dari luar itu yang belum bisa kita pastikan karena memang minim sekali data-data di situ. Tidak ada identitas," ucap Ibrahim.
Dia mengatakan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dandim Selayar, pengamanan benda itu sepenuhnya dilimpahkan oleh anggota TNI.
5. TNI AL jawab singkat
Sementara itu, pihak TNI AL cuma memberikan jawaban singkat bahwa benda tersebut sedang didalami.
"Masih didalami," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (29/12/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Ini Kata TNI AL soal Heboh Benda Mirip Rudal Berkamera Ditemukan Warga di Perairan Sulawesi'
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan bernama Saehuddin, warga Desa Majapahit, menemukan benda mirip rudal saat melaut di Perairan Pulau Bonerate Kecamatan Pasimaranu, Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kata Saehuddin, awalnya ia melihat sebuah benda terapung di tengah laut. Karena penasaran, ia lantas mendekati dan memeriksanya.
Saat didekati, kata Saehuddin, benda tersebut memiliki dua sayap di bagian kiri dan kanan, ekor, antena, dan terdapat benda mirip kamera.
Saat menemukan benda tersebut, Saehuddin mengaku tak bisa mengangkatnya karena berat. Apalagi saat itu ia hanya menggunakan perahu sampan.
Untuk membawa pulang benda tersebut, Saehuddin lantas mengikatnya dengan menggunakan tali ke perahunya.
Setelah dua jam perjalanan, ia akhirnya sampai ke daratan.
Setelah sampai, Saehuddin kemudian meminta warga untuk membantunya membawa benda tersebut ke rumah.
Namun setelah beberapa hari di rumahnya, benda itu akhirnya diambil pihak Danramil Pasimaranu.
"Saya mendapat perintah dari pimpinan saya untuk menyerahkan benda asing itu kepada TNI AL.
Setelah itu saya tidak tahu lagi mau dibawa ke mana benda itu karena dirahasiakan," kata Kapten Inf Syamsuddin.
Benda mirip rudal itu memiliki berat 175 kilogram dan panjang 225 sentimeter.
Badan utama terbuat dari aluminium dengan dua sayap masing berukuran 50 sentimeter, kemudi ekor 18 sentimeter, panjang mirip antena belakang 93 cm, dan terdapat benda mirip kamera.(*)