Inspirasi Usaha
Usaha Tas Rajut Bangkrut Karena Covid-19, Ibu di Kediri Tetap 'Bercuan' dari Usaha Es Krim Sehat
Warga Kecamatan Pesantren Kediri, Titik Kumiati, sukses manfaatkan kesulitan di masa pandemi Covid-19 dengan usaha es krim sehat, Laxefu Ice Cream.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | KEDIRI – Warga Kecamatan Pesantren Kediri, Titik Kumiati, sukses manfaatkan kesulitan di masa pandemi Covid-19 dengan usaha es krim sehat dan lezat.
Dari usahanya yang bernama Laxefu Ice Cream ini, Titik Kumiati mendapatkan uang hingga belasan juta rupiah dalam satu bulan.
Kepada SURYA.co.id, Titik menjelaskan bahwa awal mula ia memulai usahanya ini saat masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya, ia memiliki usaha tas rajut yang terpaksa tutup akibat sepi karena wisata ditutup.
“Awalnya dulu anak saya suka sekali sama es krim, karena setiap pulang sekolah selalu minta es krim. Akhirnya saya berpikir kenapa tak coba bikin sendiri dengan dibuatkan dari bahan yang sehat karena dikonsumi anak saya juga,” tuturnya Minggu (27/12/2020).
Titik mengaku ia tidak pernah membuat es krim.
Semua resepnya didapatkan secara otodidak dengan mencoba langsung.
“Saya bikin sendiri dengan trial and eror dan pasti namanya usaha ketika di awal ada perjuangannya. Seperti saya membuang susu segar lebih dari 5 liter karena tidak mengembangkan dan es krimnya juga tak keras pernah dialami,” ungkapnya.
Menurut Titik saat memasuki masa awal pandemi hingga saat ini usahanya tidak terpengaruh dampak buruk dari Covid-19.
“Karena saat anak–anak tidak sekolah dan berada di rumah tentu orang tua akan memikirkan bagaimana memberikan jajan sendiri yang sehat untuk anaknya. Selain itu es krim ini mempunyai waktu yang panjang, tak laku hari ini masih bisa disimpan hingga 1 bulan ke depan,” jelasnya.
Melalui usaha es krim ini Titik mengaku bisa mendapatkan uang hingga 15 juta rupiah dalam satu bulan.
“Kalau awal kemarin uang yang saya dapat masih Rp 1–2 juta. Sekarang sudah rame karena ada reseller yang banyak ambil produk saya,” terangnya.
Masih kata Titik bahwa usaha es krimnya kini sudah mampu dipasarkan hingga luar Jawa Timur seperti Malang, Solo, Surabaya, Cilacap hingga Kalimantan.
“Ada juga yang dari Bondowoso, Gresik dan Kalimantan. Itu semua berawal dari saya mengadakan kelas online buat es krim dengan biaya 150 ribu. Alhamdulilah kini jadi penghasilan orag lain melalui usaha es krim sehat ini,” ujarnya.
Titik juga menjelaskan untuk produk usahanya ini sudah mendapat izin legalitas dan keamanan dari BPOM dan HAKI.
“Dinas sudah support ke kami semuanya dengan membantu proses perizinan. Karena kalau tak dibantu oleh Pemerintah tentu saya akan kesulitan untuk menawarkan produk es krim sehat ini,” pungkasnya.