UPDATE Pengawal Rizieq Shihab Ditembak: Keluarga Tak Percaya Rekonstruksi, Komnas HAM Panggil Dokter
Inilah kabar terbaru atau update kasus 6 pengawal Rizieq Shihab ditembak polisi dalam insiden di di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020).
SURYA.CO.ID - JAKARTA - Inilah kabar terbaru atau update kasus 6 pengawal Rizieq Shihab ditembak polisi dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020).
Kasus penembakan pengawal RIzieq Shihab itu telah direkonstruksi polisi pada Senin (14/12/2020).
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan rekonstruksi itu masih belum final.
Dengan kata lain, ada kemungkinan proses rekonstruksi lanjutan akan digelar penyidik Polri.
"Apabila ada temuan-temuan baru terkait dengan tambahan-tambahan keterangan informasi saksi maupun bukti-bukti yang lain tentunya tidak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan dengan proses rekonstruksi lanjutan," tuturnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan hal tersebut sebagai bentuk komitmen polri untuk tetap menjaga profesionalisme dan transparansi dalam rekonstruksi kasus tersebut.
"Perlu saya tekankan bahwa dalam rekonstruksi yang tadi malam yang kita lakukan. Kami selalu berusaha untuk profesional transparan dan objektif dengan selalu melibatkan rekan-rekan media, rekan-rekan dari pengawas eksternal," katanya.
Baca juga: Peluang Risma Jadi Menteri Sosial Besar, Politisi PKB Prediksi Reshuffle Kabinet Digelar Rabu Pon
Baca juga: Peluang Risma Jadi Menteri Sosial Besar, Politisi PKB Prediksi Reshuffle Kabinet Digelar Rabu Pon
Berikut kabar terbaru kasus ini:
1. Keluarga pengawal Rizieq Shihab tolak rekonstruksi

Kuasa hukum keluarga pengawal Rizieq Shihab yang tewas di insiden itu, Aziz Yanuar menegaskan pihaknya menolak rekonstruksi lanjutan yang dilakukan kepolisian atas tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
"Ini dugaan tragedi pelanggaran HAM berat, dan Komnas HAM bersama Tim Pencari Fakta yang independen harus dibentuk untuk hal ini guna objektivitas penyelesaian kasus," kata Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Aziz sendiri mengapresiasi kerja Komnas HAM dalam mengusut peristiwa ini.
"Sejauh ini Komnas HAM kan juga sudah berjalan lakukan investigasi bang terkait kasus tersebut," lanjutnya.
Dirinya meminta publik agar mendukung Komnas HAM terkait kasus ini.