Pilkada Sidoarjo 2020

Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 Muhdlor-Subandi Masih Unggul, Ini Prestasi Calon Bupati 29 Tahun

Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 sementara menurut pilkada2020kpu.go.id, paslon 02 Muhdlor-Subandi masih unggul. Berikut prestasi Calon Bupati ini

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
surabaya.tribunnews.com/m taufik
Ilustrasi - Udpate Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 Muhdlor-Subandi Masih Unggul, Ini Prestasi Calon Bupati 29 Tahun 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 Selasa (15/12/2020) paslon nomor urut 02 Muhdlor-Subandi unggul.

Perhitungan suara kini sudah mencapai 95,33 persen.

Simak prestasi Calon Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor yang masih berusia 29 tahun ini.

Sebelum itu sebagai informasi, berikut perolehan suara sementara tiga paslon, di 18 Kecamatan.

Paslon 01 Bambang Harto Soekartonpo (BHS)-Taufiqulbar dapat 38,2 persen atau 356.469 suuara.

Paslon 02 Muhdlor-Subandi mendapat 40 persen atau 372.913 suara.

Paslon 03 Kelana-Dwi Astutik mendapat 21,8 persen atau 203.280 suara.

Artinya paslon 01 dan 02 memiliki perbedaan tipis. Meski begitu masing-masing klaim menang, berdasarkan data perhitungan internal.

Prestasi Calon Bupati Sidoarjo, Muhdlor

Gus Muhdlor saat berbincang dengan kalangan millenial di Sidoarjo.
Gus Muhdlor saat berbincang dengan kalangan millenial di Sidoarjo. (SURYA.CO.ID/M Taufik)

Gus Muhdlor merupakan anak keenam dari tokoh besar NU KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Seperti dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Gus Muhdlor menginisiasi pengembangan pendidikan pesantren yang tidak hanya menekankan pada aspek spiritual tetapi juga pada aspek intelektual.

Inisiasi ini telah berhasil memajukan Sekolah Progresif Bumi Shalawat di kancah Nasional dan Internasional. 

Gus Muhdlor bertekad memajukan pendidikan NU yang berimbang di aspek spiritual dan intelektual.

Ia meyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dengan bakat dan potensi yang unik, yang seyogianya difasilitasi secara optimal dengan standar mutu pendidikan yang baik dan sarana & prasarana yang representatif.

Oleh karena itu, Gus Muhdlor mengusung konsep pendidikan yang membentuk pribadi yang Kokoh Sipritual dan Mapan Intelektual.

Inovasi Gus Muhdlor

Gus Muhdlor saat menggunakan hak suaranya di TPS 6, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (9/12/2020).
Gus Muhdlor saat menggunakan hak suaranya di TPS 6, Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (9/12/2020). (surya.co.id/m taufik)

Program-program inovatif terus dicetuskan Calon Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor.

Sosok intelektual muda ini bakal mengembangkan kolaborasi dengan perusahaan ritel modern.

“Ada lebih dari 500 toko ritel modern di Sidoarjo dengan berbagai brand. Semuanya kami kolaborasikan untuk mengangkat kesejahteraan warga. Ada dua cara yang saya siapkan,” kata Gus Muhdlor, Selasa (10/11/2020).

Langkah pertama, kolaborasi pemanfaatan dana donasi pelanggan. Selama ini, donasi dari uang kembalian yang terkumpul di toko ritel modern di Sidoarjo disalurkan ke lembaga tingkat pusat atau Jakarta.

Nah, ke depan, donasi uang kembalian yang selama ini terkumpul dari seluruh toko ritel modern di Sidoarjo harus disalurkan untuk masyarakat Sidoarjo, tidak ditarik ke lembaga di Jakarta. Penyalurannya bisa melalui Baznas Sidoarjo maupun lembaga sosial lainnya.

“Itulah wujud kolaborasi berbasis filantropi yang kami kerjakan ke depan, sehingga kian banyak alternatif pembiayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana donasi langsung diserahkan untuk berbagai keperluan warga Sidoarjo, harus langsung ke warga, tidak usah lewat pemerintah daerah,” jelas Gus Muhdlor.

Selain untuk program sosial, dana donasi itu bisa digunakan untuk pengembangan seni-budaya hingga olahraga untuk anak-anak muda.

Langkah kedua, menjadikan ritel modern sebagai jaringan distribusi produk UMKM dan BUMDes Sidoarjo. Gus Muhdlor siap membantu peningkatan kualitas produk UMKM dan BUMDes sehingga layak masuk ritel modern.

Misalnya, untuk produk makanan-minuman, akan difasilitasi gratis untuk sertifikasi halal, P-IRT, maupun BPOM. Di samping itu, peningkatan kualitas pengemasan produk juga akan didorong sehingga bisa bersaing dengan produk lain di rak minimarket.

Dia menambahkan, selama ini, bumbu masakan dan sambal hasil olahan UMKM di Gedangan, Tanggulangin, serta beberapa daerah lain, juga dikenal di luar Sidoarjo. Itu menunjukkan produk olahan UMKM Sidoarjo bisa diterima di pasar dan layak untuk dipasarkan di ritel modern.

Gus Muhdlor menegaskan, selain makanan dan minuman, banyak produk UMKM yang bisa dipasarkan.

“Misalnya, ada produk sandal dan sepatu hasil produk di Waru, Gedangan, Tanggulangin dan lainnya, kami siap fasilitasi masuk jaringan ritel modern,” ujarnya.

Pemasaran melalui ritel modern, lanjut Gus Muhdlor, bukan hanya di wilayah Sidoarjo, tapi se-Indonesia.

“Kami akan bawa UMKM-UMKM masuk ritel modern di seluruh Tanah Air, sehingga ini akan meningkatkan penjualan, yang ujungnya kesejahteraan untuk UMKM,” urainya.

Saling Klaim Kemenangan

Pengurus DPC PKB Sidoarjo saat menggelar konferensi pers terkait hasil penghitungan cepat dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Pengurus DPC PKB Sidoarjo saat menggelar konferensi pers terkait hasil penghitungan cepat dalam Pilkada Sidoarjo 2020. (surya.co.id/m taufik)

Hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo, hingga pukul 19.40 WIB, Rabu (9/12/2020) terhitung sudah ada 93 persen suara yang masuk.

Hasilnya, pasangan yang diusung PKB Ahmad Muhdlor – Subandi unggul dengan perolehan suara sebanyak 41,57 persen.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo Anik Maslakah kepada puluhan wartawan di Kantor DPC Sidoarjo, Rabu (9/12/2020) malam.

Berdasar perhitungan itu, Muhdlor – Subandi disebut menang dengan selisih sekira 3,99 persen dibanding paslon nomer 1 Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar yang mendapat suara sebanyak 37,58 persen, serta unggul jauh dibanding pasangan Kelana Aprilianto – Dwi Astutik yang mendapat suara 20,85 persen.

“Artinya, paslon nomer dua unggul dibanding paslon lain,” kata politisi perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.

Ditanya terkait potensi adanya gugatan, Anik menyebut karena ada selisih sampai 3,99 persen sehingga potensi itu kecil.

Karena berdasarkan UU nomor 10 2016 pasal 185 menyebut gugatan hanya bisa dilakukan bila ada selisih di bawah 2 persen

“Namun demikian, kita harus tetap menunggu hasil perhitungan KPU. Dan sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas Sidoarjo yang sejauh ini sudah sangat bagus,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Anik juga berharap semoga Paslon nomor urut 2 dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya sehingga membawa Sidoarjo lebih maju lagi, setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.

Pihaknya juga mengaku bersyukur, proses pemungutan suara dalam Pilkada Sidoarjo berjalan lancar, baik, aman, dan demokratis.

Serta semua prosesnya tetap dengan protokol kesehatan yang baik karena Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19.

Usai pengumuman kemenangan, sejumlah pengurus DPC PKB Sidoarjo juga menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng di kantor. Sebelum tumpengan, mereka juga bersama-sama menggelar sujud syukur di aula Kantor DPC PKB Sidoarjo.

BHS-Taufiqulbar Klaim Menang

Paslon BHS – Taufiq bersama tim dan partai pengusung seusai membeber hasil perhitungan di Posko Pemenangan, Rabu malam (9/12/2020).
Paslon BHS – Taufiq bersama tim dan partai pengusung seusai membeber hasil perhitungan di Posko Pemenangan, Rabu malam (9/12/2020). (surya.co.id/m taufik)

Paslon nomer 1 BHS - Taufiq saat tampil dalam debat terbuka Pilkada Sidoarjo, Selasa malam (1/12/2020). (surya.co.id/m taufik)

Di bagian l4ain, tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar member data hasil perhitungan internalnya.

Data di Posko Pemenangan BHS – Taufiq menyebut, paslon nomer 1 lebih unggul dibanding dua calon lainnya.

Ketua Tim Pemenangan BHS – Taufiq, Cahyo Hardjo Prakoso kepada wartawan mengungkapkan bahwa ada dua metode penghitungan yang dilakukan timnya dalam pilkada ini.

“Metode penghitungan kami, melalui C1 yang disampaikan oleh semua saksi di masing-masing TPS, dan data yang diimput lewat aplikasi oleh teman-teman saksi yang bertugas di semua TPS. Makanya, kalau teman-teman lihat di layar ini, ada dua data berbeda angkanya,” ujar Cahyo, Rabu (9/12/2020) malam.

Ya, dalam layar yang ada di posko pemenangan BHS – Taufiq memang ada dua data yang terpampang. Memang berbeda, tapi jika diperhatikan secara seksama, perbedaan itu juga tidak terlalu jauh.

Terkadang terpampang data perolehan suara 41,02 persen untuk BHS - Taufiq, 37,78 untuk Muhdlor – Subandi, dan 21,20 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.

Satunya terpampang data 40,91 persen untuk BHS - Taufiq, 37,86 untuk Muhdlor – Subandi, dan 21,24 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.

“Artinya, dua data itu sama-sama menunjukkan bahwa BHS – Taufiq unggul dalam Pilkada Sidoarjo. Kami sengaja punya dua metode penghitungan untuk mendapatkan data yang valid. Dan semoga, data ini sama dengan hasil perhitungan dari KPU Sidoarjo,” urainya.

Selanjutnya, Cahyo mengaku pihaknya tetap akan menunggu proses perhitungan di KPU Sidoarjo.

Selain itu, bersama semua partai pengusung dan para relawan untuk mengawal proses penghitungan ini.

Hal serupa disampaikan Warih Andono, Ketua Partai Golkar Sidoarjo.

Bahkan, mewakili semua partai pengusung, Warih menyampaikan selamat kepada BHS dan Taufiq sudah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.

Warih juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua partai pengusung, tim, relawan, dan semua masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan PIlkada Sidoarjo 2020.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved