UPDATE Ali Kalora Cs Masih Diburu TNI-Polri, Pengamat Sebut Penangkapan Teroris Kini Lebih Humanis
Berikut update atau kabar terbaru Ali Kalora Cs yang saat ini masih diburu TNI-Polri. Ini pendapat Pengamat kepolisian Dr Edi Saputra Hasibuan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Kotak amal ini mengatasnamakan untuk bantuan anak yatim dan sumbangan kemanusiaan," kata dosen di Universitas Bhayangkara ini.
Dia minta Polri menggandeng tokoh agama untuk melakukan penertiban kotak amal yang terbukti disalahgunakan bukan untuk tujuan kemanusiaan.
Ali Kalora Cs Tak Kunjung Tertangkap
Diberitakan sebelumnya, Ali Kalora Cs sampai saat ini masih belum tertangkap.
Seperti diketahui, masih ada 11 anggota kelompok teroris Ali Kalora atau Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih diburu oleh Satgas Tinombala.
Sedangkan masa tugas Satgas Tinombala rencananya akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang.
Polri membuka kemungkinan akan memperpanjang masa tugas Satgas Tinombala sampai Ali Kalora Cs ditumpas habis.
Hal itu diungkapkan oleh Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono, seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Operasi Satgas Tinombala Kemungkinan Akan Diperpanjang Oleh Polri'
"Saya pernah bincang-bincang dengan Asops Kapolri terkait operasi Tinombala. Tapi kita tidak mendahului pimpinan Polri. Dari apa yang kami sampaikan tadi bincang-bincang dengan Asop Kapolri kemungkinan besar akan kita perpanjang," kata Brigjen Awi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/12/2020).
Baca juga: Sambutan Jenderal Andika Perkasa Bikin Pejabat Militer AS Terkesan, Pamerkan Budaya Indonesia
Baca juga: UPDATE Rekonstruksi Penembakan 6 Pengawal Rizieq Shihab, Ungkap Kronologi Siapa Dulu yang Menembak
Namun demikian, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari petinggi Polri.
"Karena memang DPOnya belum ketangkap masih ada DPO kemarin kita sampaikan DPO 11 orang.
Tapi tetep nanti kita tunggu keputusannya dari pimpinan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Total, ada 11 orang yang masuk ke dalam daftar buron tersebut.
Kelompok ini diduga merupakan pelaku terkait pembunuhan kejam satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada (27/11/2020) lalu.