Berita Sumenep
Motif Asmara di Balik Penculikan Bersenjata atas Anggota PPK, Korban Ternyata Sudah CLBK
Dan saat proses penghadangan, identitas Atwari sudah diketahui oleh warga sebelum kabur ke arah Timur
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, SUMENEP - Motif di balik penculikan perempuan bernama Nur Imama (30), anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-Batang Sumenep, Sabtu (4/12/2020) lalu, terkuak. Ternyata pelaku penculikan bernama Atwari (40) telah menyerahkan diri, Senin (7/12/2020), dan mengaku melakukannya karena cemburu.
Pelaku yang juga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang melakukan penculikan dengan menodongkan senjata api (senpi) kepada Imama. Ia ingin mengajak Imama menikah, tetapi ternyata korban sudah menjalin CLBK (cinta lama bersemi kembali) dengan mantan suaminua, Sugianto (38).
Dan sekarang Sugianto sudah kembali menjadi suami sah Imama. "(Penculikan) Bermotif asmara," kata Kapolsek Batang-Batang, Iptu Taufik Hidayat pada TribunMadura.com, Senin (7/12/2020).
Dari informasi yang didapatkan penyidik, Atwari menculik Imama di depan sekretariat PPK, Desa Batang-Batang Daya. Atwari nekat memaksa masuk ke dalam mobil di bawah todongan senpi, dan membawanya kabur.
"Korban sempat diancam dengan pistol dan dibawa kabur menggunakan mobil Avanza warna silver," ungkapnya.
Taufik mengungkapkan, Atwari dengan korban sebelumnya menjalin asmara hingga korban diajak menikah. Namun korban menolak karena masih ingin kembali ke mantan suaminya, yakni Sugianto (pelapor). "Ia sakit hati karena korban tidak mau diajak menikah," katanya.
Saat ini katanya, korban sudah aman dan polisi masih melakukan proses lidik. "Korban sudah aman, ini masih proses lidik," katanya.
Sementara Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas menambahkan, usai kejadian Sabtu (5/12/2020) Sugianto (38) bersama masyarakat melakukan pencarian.
Hasilnya, sekitar pukul 10.00 WIB, mobil yang digunakan pelaku ditemukan di Jalan PUD Desa Dapenda. "Mobil pelaku dihadang warga dan akhirnya korban diturunkan," ungkapnya.
Dan saat proses penghadangan mobil yang digunakan untuk menculik korban, identitas Atwari sudah diketahui oleh warga sebelum kabur ke arah Timur. "Pelakunya (Atwari) warga setempat juga," kata Widiarti.
Widiarti membenarkan bahwa pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Batang-Batang. Dan selama pelariannya, pelaku berpindah-pindah. Dari hasil pertemuan yang dilakukan keluarganya, akhirnya Atwari menyerahkan diri. "Saat ini pelakunya ada di Polsek Batang-Batang," ungkapnya. ***